PALEMBANG, SUARAPANCASILA.ID Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Organisasi Sosial Ekonomi Republik Indonesia (POSE RI) Desri Nago akan terus mendukung kinerja Polres Ogan Ilir (OI) yang sudah berupaya dengan maksimal memberantas ilegal BBM di wilayah hukum Ogan Ilir.
Hal tersebut disampaikan Ketua umum POSE RI Desri Nago SH saat konferensi pers di Kantor Desri Nago dan Rekan, Rabu (17/4/2024).
Desri mengatakan, POSE RI akan terus bekerja mendukung kepolisian dalam berupaya memberantas BBM Ilegal.
“Kita boleh menurunkan publikasi tapi tidak boleh kita menduga bahwa Polisi itu tidak bekerja. Karena Polisi khususnya Kanit Pidsus Polres Ogan Ilir sudah bekerja. Dan rekan-rekan media juga sudah bekerja,” ujarnya.
“Namun kalau memang ingin betul-betul menghabiskan yang namanya pasar gelap perdagangan BBM ilegal, janganlah seperti ulat yang menumpang hidup di batang yang busuk. Kita dukung kontrol pers ini kita dukung. Untuk wartawan itu sudah ada tugas dan penempatannya sesuai di boks redaksi. Ada sebagai redaktur, Ada sebagai wartawan di Ogan Ilir, ada yang bertugas di Prabumulih, ada yang bertugas di Muara Enim. Untuk menciptakan kondusifnya kinerja para jurnalis ini bekerjalah secara profesional. Kalau memang ingin menghabiskan bisnis BBM ilegal ini ayo mari bersama sama kita habiskan. Sama seperti kabupaten lain,” timpal Desri Nago.
Desri menuturkan, kalau memang ingin bekerja memberantas bisnis BBM ilegal ini maka POSE RI siap turun dengan media partner Pose RI.
“Kalau ingin menghabiskan BBM ilegal saya siap sampai ke Mabes Polri. Kalau kita hanya menyoroti penegak hukum yang tidak profesional berkacalah dulu dengan diri sendiri. Yang namanya hukum itu bermartabat. Kalau memang ingin bekerja secara profesional, ayo bekerja dengan profesional. Jadi bekerjalah sesuai letak posisi kita sebagai media cetak atau online. Kalau ini menghabiskan ya kita habiskan. Jadi kalau hanya menghujat penegak hukum kita harus sadar diri, apa yang sudah kita lakukan,” ucapnya.
“Mari kita bersama-sama untuk kabupaten Ogan Ilir ini, jangan separuh-separuh tapi habiskan. Menurut penilaian saya polres Ogan Ilir sudah bekerja maksimal itu penilaian saya pribadi, sudah ada Dumas, namun kita sebagai kontrol juga jangan menghujat sepihak kita harus sadar diri. Kalau memang semua ingin dihabiskan BBM ilegal ini, marilah bergerak sama-sama. Suratnya sudah saya WhatsApp di grup. Mari bersama-sama jangan hanya cerita seremoni. Seperti menggelegar ujung-ujungnya tidak profesional. Kalau ini ingin menjadi kontrol sosial silakan dihabiskan bahwa kita profesi kita jangan dimainkan. Jadi kalau memang harus dihabiskan semua jangan tebang pilih. Lakukan kontrol sosial. Polres Ogan Ilir sudah bekerja. Jadi kalau memang ingin memberantas BBM ilegal, media membuat berita jangan tebang pilih. Semua dihabiskan untuk memberantasnya,” tandasnya.(*)