PELAIHARI (KALSEL)-SUARAPANCASILA.ID- Madihin, seni lisan khas masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, telah menjadi bagian penting dari kebudayaan lokal sejak berabad-abad lalu. Nama “madihin” sendiri berasal dari kata Arab “madah” yang berarti pujian atau syair pujian, yang mencerminkan peran seni ini dalam menyampaikan pesan-pesan moral, petuah, dan cerita-cerita kehidupan melalui bahasa yang indah. Dari masa ke masa, madihin telah menjadi media hiburan rakyat, sarana edukasi, dan bahkan alat perlawanan ketika negeri ini berada di bawah penjajahan.
Kesenian ini biasanya ditampilkan oleh seorang “pamadhin” yang membawakan syair-syair berirama, diiringi oleh suara alat musik rebana atau terbang yang dimainkan dengan ritme dinamis. Melalui gaya yang unik dan penuh ekspresi, pamadhin tak hanya menghibur, tapi juga menyentuh hati para pendengarnya dengan syair yang terkadang mengundang tawa, namun sarat makna. Syair-syair madihin mengusung tema yang bervariasi, mulai dari nasihat dan cerita jenaka hingga kritik sosial, menjadikan seni ini fleksibel dan tetap relevan di berbagai zaman.
Di tengah derasnya pengaruh budaya modern, madihin terus dipertahankan sebagai kebanggaan masyarakat Banjar. Generasi muda kini pun turut melestarikan seni ini, menjadikannya sebagai simbol identitas dan kekayaan budaya Kalimantan Selatan.
**Pagelaran Madihin Malam Ini: Bersama Maestro H. Anang Syahrani**
Malam ini, Taman Pasar Lawas 0 KM Pelaihari akan menjadi pusat perhatian dengan digelarnya pagelaran seni madihin yang dijadwalkan mulai pukul 20:00 WITA. Acara istimewa ini akan dipimpin langsung oleh maestro madihin, H. Ahmad Sya’rani, S.Ag., M.Ag., yang lebih akrab disapa dengan H. Anang Syahrani. Sebagai seorang seniman madihin ternama, H. Anang Syahrani dikenal akan kemampuannya membawa syair-syair madihin yang berenergi dan penuh makna, yang selalu berhasil memikat hati para penonton.
Tak hanya itu, acara malam ini juga akan dimeriahkan oleh Ustadz Amrullah, seorang ustadz kondang dari Barabai yang akan menemani H. Anang Syahrani. Kehadiran Ustadz Amrullah menambah dimensi religi dalam acara ini, memberikan nuansa tausiyah yang memperkaya makna dari setiap syair madihin yang disampaikan.
**Merajut Silaturahmi dan Memperkenalkan Kesenian Banjar**
Kegiatan malam ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi antarwarga Tanah Laut dan memperkenalkan kesenian madihin kepada masyarakat yang lebih luas. Pagelaran ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kebanggaan akan seni budaya lokal dan memperkenalkan madihin kepada generasi muda sebagai warisan yang patut dilestarikan.
Dengan menghadirkan dua tokoh ternama, H. Anang Syahrani dan Ustadz Amrullah, acara ini menjadi kesempatan berharga bagi masyarakat untuk menyaksikan langsung kekayaan budaya Kalimantan Selatan. Mari bergabung di Taman Pasar Lawas 0 KM Pelaihari malam ini, dan bersama-sama kita resapi keindahan syair madihin yang penuh kearifan lokal, sebagai bentuk apresiasi dan kebanggaan atas budaya kita sendiri.
Penulis : Hayat