Sebagai organ terbesar dan paling luar tubuh, kulit rentan mengalami kerusakan karena berbagai faktor. Terutama faktor ekstrinsik yang berasal dari lingkungan, seperti paparan sinar UV dan juga polusi udara.
Untuk itu, dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr M. Akbar Wedyadhana, SpKK, FINSDV, FAADV menekankan pentingnya penggunaan skincare yang tepat dalam merawat dan melindungi skin barrier atau sistem pertahanan kulit. “Bicara soal skin barrier, ternyata kalau di teori dasarnya kulit kering dikasih pelembap saja itu tidak cukup. Jadi perlu ada keseimbangan kalsium dan magnesium,”
Menurut dokter yang akrab disapa Dhana itu, kalsium dan magnesium memiliki beberapa manfaat penting bagi kulit. Pertama, kalsium dan magnesium diperlukan untuk pertumbuhan atau proliferasi sel-sel kulit baru. Selain itu, keduanya juga diperlukan untuk diferensiasi atau perubahan bentuk sel-sel kulit. “Setelah proliferasi kemudian ada diferensiasi, di mana sel-sel kulit naik ke permukaan atas dan berubah bentuk menjadi kulit ari (stratum korneum) atau yang dikenal kulit mati, untuk lepas setiap 40 hari,” jelas Dr Dhana. Ketika pertumbuhan dan perubahan sel kulit bisa terjadi secara teratur, maka ini bisa meminimalisir masalah pada kulit, seperti penuaan dini.
Menggunakan teknologi ion balancing minerals
Salah satu teknologi yang berhasil menggunakan ion dari mineral alam kalsium dan magnesium dalam formulasi skincare dengan stabil adalah ion balancing minerals. Ion sendiri adalah molekul yang terdapat di dalam tubuh kita. Dengan kadar ion yang seimbang, kalsium dan magnesium akan membantu sel kulit melakukan perbaikan atau self healing serta memperkuat skin barrier, mengunci kelembapan, dan melindungi kulit dari bakteri penyebab infeksi dan jerawat. “Ketika dikombinasikan dengan intercellular lamellar emulsion– formulasi dengan konsentrasi ceramide, kolesterol, dan asam lemak yang sangat spesifik dan menyerupai struktur kulit manusia, sel kulit akan terangsang untuk membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan yang rusak ataupun mengalami penuaan,” ungkap Dr Dhana.
Jerawat nggak boleh dipencet! Namun, masih ada aja orang-orang yang ‘gatal’ untuk memencet jerawatnya ketika muncul di wajah. Padahal, memencet jerawat tidak dianjurkan tidak dianjurkan oleh dokter kulit, karena menyebabkan masalah kulit baru.