Mantan Napiter Dan Jamaah Islamiyah Dapat Pelatihan Formulator Pakan (Ruminansia) di Batu 

Kepala Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Irjen Pol.Drs.Sentot Prasetyo, S.I.K. bersama Kepala Pusat Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian DR.Inneke Kusumawaty, S.TP,M.P, saat pembukaan pelatihan Formulator pakan (Ruminansia), di BBPP, Batu, Selasa, (18/02/2025).

KOTA BATU, SUARAPANCASILA.ID -Menteri Pertanian jalin kolaborasi bersama Densus 88 AT Polri memberikan pelatihan formulator pakan (Ruminansia) kepada mantan Napiter dan Jamaah Islamiyah.

Kegiatan yang difasilisatori oleh Balai Besar Pelatihan Perternakan (BBPP) Kota Batu melibatkan 10 peserta eks Napiter dan Jamaah Islamiyah dari Daerah Istimewa Jogyakarta, Jawa Tengah dan Timur.

Mereka dijadwalkan mengikuti serangkaian pelatihan selama 5 hari mulai Senin-Jumat, (17-21/02/2025).

Bacaan Lainnya

Menteri Pertanian yang diwakili Kepala Pusat Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian DR.Inneke Kusumawaty, S.TP, M.P,.membuka pelaksanaan pelatihan, Selasa, (18/02/2025).

Hal itu ditandai juga penyerahan plakat kerja sama, rompi peserta, dan kartu tanda peserta pelatihan formulator pakan ( Ruminansia ).

Dari informasi yang dihimpun media, para peserta nantinya juga akan mendapat pelatihan inseminasi buatan di Balai Besar Pelatihan Peternakan Singosari, Sabtu-Minggu, (22-23/02/2025).

Kapustan BPPSDMP DR.Inneke Kusumawaty, S.TP, M.P, menyampaikan apapun programnya peserta harus memiliki SDM mumpuni terlebih dahulu.

“SDM kunci keberhasilan Program apapun, termasuk bantuan atau pelatihan, akan sia-sia jika SDM yang melaksanakannya tidak memiliki kemampuan yang memadai,” tuturnya.

Season foto bersama PJU Densus 88 AT Polri, Kepala Pusat Pertanian BPPSDMP dan peserta pelatihan formulator pakan (Ruminansia).

Lebih lanjut, menurutnya profil SDM yang akan dilatih perlu dilakukan profiling. Termasuk minat mereka dalam usaha pakan dan potensi wilayah tempat tinggal mereka dalam pengembangan pakan secara mandiri.

“Kemampuan formulasi pakan, SDM yang dilatih diharapkan memiliki kemampuan untuk mandiri dalam memformulasikan pakan nanti,” tambahnya.

Pernyataan yang disampaikannya, menekankan bahwa pengembangan SDM merupakan faktor krusial dalam keberhasilan program pengembangan pakan.

“Program pelatihan dan pendampingan yang tepat akan membantu menciptakan SDM yang kompeten dan mampu memanfaatkan potensi wilayahnya untuk mengembangkan usaha pakan secara mandiri,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Irjen. Pol. Drs. Sentot Prasetyo, S.I.K. yang turut hadir dalam pembukaan pelatihan Formulator pakan (Ruminansia) menjelaskan, kolaborasi yang terjalin merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang positif antara Kementerian Pertanian dan POLRI.

“Kami dari Polri bersama Menteri Pertanian memiliki komitmen yang sama, dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan,” jelas Irjen Pol.Sentot.

Kolaborasi apik yang terjalin diharapkan Irjen Pol Sentot dapat terus berlanjut dan menghasilkan program-program pelatihan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Disisi lain, pihaknya juga memaparkan azas manfaat dari kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Polri, dalam penyelenggaraan pelatihan.

“Dengan diselenggarakan pelatihan semacam ini tentunya memiliki beberapa manfaat diantaranya yakni, peningkatan kapasitas SDM baik itu pengetahuan, keterampilan, dan keahlian di berbagai bidang,” paparnya.

Irjen Pol Sentot juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antar lembaga pemerintah dalam upaya mencapai tujuan bersama.

“Kerja sama antar lembaga memiikiki peran krusial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan efisiensi sumber daya manusia yang efektif,” katanya.

Terakhir, Irjen Pol.Sentot menyimpulkan bahawa pelatihan yang berlangsung merupakan contoh sukses dari kolaborasi yang baik antara Kementerian Pertanian dan POLRI.

“Kerjasama semacam ini harus dapat terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk melakukan hal yang serupa. Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mencapai kemajuan yang lebih besar dalam berbagai bidang,” pungkasnya.

Usai pembukaan pelatihan, Irjen pol Sentot bersama Pejabat Utama (PJU) Densus 88 AT Polri didampingi PJU Kementan RI berkesempatan meninjau langsung produk UMKM hasil pelatihan BBPP Batu.

Penyematan tanda pengenal peserta oleh Dandensus 88 AT Polri kepada peserta.

Turut hadir Kadensus 88 AT POLRI Irjen Pol Drs. Sentot Prasetyo, S.I.K., beserta jajarannya antara lain Dirjen Pencegahan Brigjen Pol John Weynart Hutagalung, S.I.K., Dir Idensos Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, S.I.K., M.H., Dir Intelijen Brigjen Pol Tubagus Ami Prindani, S.I.K., M.Si., Kasatgaswil Jawa Timur Kombes Pol Samsul Priaamoro, S.I.K., Kasatgaswil Sumatera Selatan Kombes Pol I Gusti Agung Dwi Perbawa Nugraha, S.I.K., M.Si., Kasubdit Inkoor Dir Idensos Kombes Pol Indra Kurniawan, S.H., S.I.K., M.Si..

Hadir pula Pejabat Utama (PJU) Kementrian RI Kepala Pusat Pelatihan Pertanian DR. Inneke Kusumawaty, S.TP., M.P., Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Roby Darmawan, M. Eng, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Nurul Qomariyah, S. Sos., M. Si.

 

Pewarta : Doni Kurniawan

Editor : Denny W

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *