Masyarakat Kian Cerdas Semakin di Dzolimi Survei Abadi Semakin Meroket 

Denny.W

KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Hadiri istigosah sholawat majelis Ta’lim Al-Maulid pondok Bambu Family, Wakil Walikota Malang Dimyati Ayatulohi sampaikan pendidikan politik kepada warga Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat, (01/11/2024).

Dihadapan ratusan warga, Dimyati menjelaskan suhu politik yang kian memanas mendekati pencoblosan suara 27 November 2024.

“Bapak ibu sudah tahu kah kalau ada yang bagi-bagi sembako. Semoga tidak ada yang terkontaminasi, parahnya lagi melakukan pendataan menjanjikan akan diberi amplop berisi uang,” tutur Calon Wakil Walikota dari Abah Anton ini.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut, Justru bagi Dimyati menimbulkan tanda tanya besar. Menurutnya, kalau memimpin di niatkan ibadah kenapa melakukan segala cara untuk meraih simpatik warga.

“Ini mau mimpin, kalau nawaitu nya ibadah kog susah payah, harusnya dengan ikhlas,” ujar pengusaha alat-alat kesehatan ini.

Waktu pencoblosan tinggal 20 hari lagi, Dimyati menegaskan yang bisa mengalahkan Abah Anton hanya pelanggaran.

“Jadi kalau orang lain bagi sembako, mereka berharap Paslon Abadi melakukan hal serupa. Jika terjadi dikhawatirkan nanti ada yang memfoto lalu dianggap melanggar, agar tidak boleh ikut Pilkada atau diskualifikasi,” tegasnya.

Lebih herannya lagi, kubu Paslon lain bagi-bagi sembako banyak tersebar di media sosial khususnya tiktok. Kendati demikian tidak ada tindakan sama sekali dari pihak berwenang.

“Disamping bagi sembako, ada juga pemberangkatan ziarah wali. Dimana dulu tidak boleh sekarang eh malah di jalankan. Artinya hal-hal di era Abah Anton, mulai dipraktekkan sekarang. Tetapi kita tidak terpancing, sayang kalau timbul ketimpangan di tengah masyarakat. Ada yang berangkat dan ada yang tidak,” terangnya.

Lebih baik nanti habis Pilkada, Apa yang jadi permintaan warga menurut Dimyati di iyakan semua tidak usah janji hanya cari dukungan.

“Warga i sudah pandai kog, Kita tidak dibayar sesaat namun cari pemimpin yang nanti bisa memimpin Kota Malang, Gak malah sibuk cari pekerjaan,” katanya.

Paslon Abadi juga menyinggung terkait hilang dan perusakan Baner yang terpasang miliknya.

“Ada kekhawatiran tersendiri dari pihak lain jika Abadi menang. Terbukti hanya cuma Baner saja, sudah hilang dan di rusak. Ada apa kog setakut itu sama sosok Abah Anton. Semakin banyak tekanan , fitnah, hasutan, ujar kebencian dan sejenisnya. Alhamdulillah survei Abadi semakin meningkat,” pungkasnya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *