Masyarakat Masih Menunggu Nama Tokoh Calon Yang Diusung Parpol

SAWAHLUNTO (SUMBAR). SUARAPANCASILA.ID – “Sawahlunto Memilih”. Itu bunyi thema yang berkembang ditengah masyarakat Kota Sawahlunto, dalam menyongsong Pilkada Serentak yang digelar bulan November nanti.

Nama bakal-calon (balon) pasangan Walikota – Wakil Walikota Sawahlunto sudah mengapung sejak tahun 2023 lalu. Namun belum ada yang diusung Partai Politik (Parpol) diluar nama pasangan Deri Asta – Desni Seswinari untuk Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Sawahlunto masa-bhakti 2025 – 2030, yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sebelumnya, pada masyarakat beredar nama-nama dari dua poling yang sumbernya berbeda. Poling pertama menempatkan nama Deri Asta diurutan teratas. Dan poling kedua menempatkan nama Eti Zohirin diurutan teratas. Kemudian dibawahnya ada nama Ismed, Hasjoni, Sarlina Putri, Ambun Kadri, H. Jaswandi, Jasyanto Sahoer, Dasrial Ery dan beberapa nama lain.

Bacaan Lainnya

Hasil poling ini akhir mental juga seiring perkembsngan waktu. Nama balon Walikota Sawahlunto tetap bertengger diurutan pertama. Seiring dengan hasil Pemilu Legilatif bulan Februari lalu, Masing-masing balon pun mulai mendaftar kepada Partai Politik pemenang untuk mengikuti seleksi dan konvensi. Balon yang elegan muncul dan sudah menyiapkan visi-misinya adalah Ir. Jasyanto Sahoer, MM (Kepala Divisi Humas & Public Relation BRIN) dengan konsep Sawahlunto ‘BERSERI’- nya dan Prof. Dr. Ir. Yulfiperius, MSi (salah-seorang Rektor Perguruan Tinggi di Bengkulu) dengan visi-misi bertajuk ‘Pengabdian Tanpa Batas untuk Kota Sawahlunto’ serta nama Subroto Kardjo (Praktisi Jurnalis di Jakarta. Berikut nama . Jaswandi, Adi Ijhtibar, H. Afdhal, Ir. H. Dahler Djamaris, M.Si (Mantan Kepala Satker PU Sumatra Barat -Riau dengan karyanya yang spektakuler Pembangunan Jembatan Layang Kelok Sambilan dan sehari-hari sekarang menjabat Ketua LKAAM Kota Sawahlunto & Ketua Kecapatan Adat Nagari/KAN Kolok) serta Andrio An yang berani menandatangani Kontrak Politik “Bersedia mundur! Apabila APBD Kota Sawahlunto dalam dua-setengah tahun belum mencapai Rp 3 trilyun dan kawasan Kandih belum bisa menjadi Pusat Perkantoran dan Pelayanan Masyarakat”, kata Andrio An yang dihubungi Rabu (14/08/2024).

Calon Ketua DPRD, Riyanda Putra, SIP dalam Pemilu Legislatif Februari lalu yang mewakili PAN dari Dapil Sawahlunto -b3 Kecamatan Talawi, meraih suara tertinggi dan disebut-sebut sebagai Calon Ketua DPRD Kota Sawahlunto karena PAN dalam Pemilu Legislatif meraih suara sah tertinggi di Kota Sawahlunto dengan perhitungan suara untuk 4 kursi dan sisa suaranya masih tinggi.

Mencermati hasil Pemilu ini, masing-masing bakal calon pun mengharapkan ditetapkan menjadi Calon Wakil Walikota mendampingi Deri Asta sebagai Calon Walikota Sawahlunto.

Beredarnya Keputusan PKB yang mengusung Calon Walikota dan Calon Walikota Sawahlunto Deri Asta dan Desni Seswinari, menurut informasi menyebabkan Ir. Dahler Djamaris mundur dari pencalonan dan mundur dari PKB. Sebab Desni Seswinari dan Dahler Djamaris sama-sama dari PKB.

Menyikapi Keputusan PKB ini, Ketua DPC. PKB Kota Sawahlunto Ronny Eka Putra, M.Si menyatakan berjuang ‘tegak-lurus’ dengan keputusan PKB Pusat ini. “Saya akan berjuang tegak lurus memperjuangkan keputusan yang dilahirkan pengurus PKB di Jakarta,” kata Ronny menegaskan sikap PKB Kota Sawahlunto.

Masyarakat Kota Sawahlunto punya harapan besar agar Riyanda Putra menjadi Calon Ketua DPRD Kota Sawahlunto periode masa-bhakti 2024 – 2029.

Di Kantor Sekretariat PAN Kota Sawahlunto terjadi ‘gonjang-ganjing’ masalah pencalonan dari PKB sebagai Calon Walikota – Calon Wakil Walikota Sawahlunto Deri Asta – Desni Seswinari serta konsep pencalonan Riyanda Putra sebagai Ketua DPRD Kota Sawahlunto. “Kami belum rapat tentang calon Walikota dan Ketua DPRD Kota Sawahlunto.

Kami hanya bisa menyarankan calon, bukan memutuskan. Partai Politik masih sentralistik, keputusan PAN Pusat yang menjadi acuan kami,” kata pengurs teras PAN Kota Sawahlunto yang enggan identitasnya diekspose.

Dan dari kondisi yang tidak menentu itu, beredar informasi bahwa PAN Pusat merekomendasi Susi Haryati (Dapil Sawahlunto – 2 Silungkang Lembah Segar) menjadi Calon Ketua DPRD Kota Sawahlunto periode masa-bhakti 2024 – 2029.

Dan sebagai Ketua Sementara direkomendasikan kepada Fatrinaldi (Dapil Sawahlunto – 1 Barangin). Pupuslah harapan Ruyanda Putra menjadi Calon Ketua DPRD Kota Sawahlunto.

Majunya Riyanda Putra (menantu H. Idris, Red.) berpasangan dengan Jefri Yendi (putra almarhum H. Emeldi mantan Anggota DPRD Kota Sawahlunto Mantan Ketua DPC PPP Kota Sawahlunto) menjadi Calon Walikota & Walikota Sawahlunto dalam Pilkada Serentak 24 November 2024 nanti, memang sebuah ‘pukulan berat’ bagi PAN Kota Sawahlunto. Apalagi dikabarkan Deri Asta akan mundur dari kontestasi sebagai Calon Walikota Sawahlunto, membuat anggota Keluarga Besar Partai Matahari Bersinar ini kecewa. “Mudah-mudahan Pak Deri Asta tidak mundur sebagaimana diisukan itu, kata pengurus teras yang enggan ditulis identitasnya.

Penulis: Adeks Rossyie Mukri – Afriyanti. 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *