SAWAHLUNTO (SUMBAR) SUARA PANCASILA.ID – Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, membuka Lomba Tonil Bahasa Tangsi se-Kota Sawahlunto di Museum Lubang Tambang Soero pada Selasa 29/07/2025. Lomba ini diikuti oleh 118 pelajar dari 19 kelompok SD, SMP, dan SMA se-Kota Sawahlunto.
Bahasa tangsi merupakan bahasa percampuran antara berbagai dialek Nusantara dan bahasa Belanda yang dahulu digunakan oleh buruh tambang pada masa kolonial. Bahasa ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi bagian dari identitas budaya Sawahlunto. Bahasa tangsi telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia (WTbI).
Lomba Tonil Bahasa Tangsi ini bertujuan untuk melestarikan bahasa tangsi dan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya budaya lokal. “Anak-anak kita hari ini bukan sekadar tampil dalam lomba, tetapi mereka sedang menjaga dan menyambung ingatan kolektif serta kekayaan budaya Sawahlunto yang hidup dari sejarah,” ujar Walikota Riyanda.
Dengan lomba ini, Walikota Riyanda berharap generasi muda Sawahlunto dapat semakin mencintai dan melestarikan budaya lokal mereka. Lomba ini juga menyediakan total hadiah senilai Rp7 juta dan menjadi medium edukasi budaya bagi generasi muda.
Selain itu, Walikota Riyanda juga berencana memperkenalkan bahasa tangsi dalam ajang simposium internasional “We Are Site Manager” yang akan digelar di Sawahlunto pada Agustus mendatang. Ini menjadi peluang strategis untuk mendiseminasikan nilai budaya lokal ke kancah global.
Walikota Riyanda menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan lomba ini. Ia berharap lomba ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan budaya lainnya di Kota Sawahlunto dan menjadi momentum untuk meningkatkan semangat budaya di kalangan masyarakat.