TANAH LAUT (KALSEL), SUARAPANCASILA.ID – Di tengah hamparan alam Kalimantan Selatan yang masih asri, Desa Panjaratan di Kabupaten Tanah Laut menyuguhkan destinasi wisata unik yang semakin menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisata Susur Sungai Bekantan Panjaratan menjadi daya tarik utama bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus menyaksikan langsung kehidupan primata endemik Kalimantan, bekantan, di habitat aslinya.
Menjelajahi Keindahan Sungai Panjaratan.
Terletak sekitar 12 kilometer dari pusat Kota Pelaihari, Desa Panjaratan menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Dengan menaiki klotok, kapal tradisional khas Kalimantan, wisatawan dapat menyusuri Sungai Panjaratan sejauh 15 hingga 30 kilometer, dengan durasi perjalanan antara 2 hingga 4 jam, sesuai dengan pilihan dan preferensi pengunjung.
Selama perjalanan, wisatawan akan disuguhkan pemandangan alami yang memukau—hamparan sawah hijau yang membentang luas, nelayan yang sibuk menjaring ikan, serta pepohonan rimbun yang menaungi tepian sungai. Namun, daya tarik utama dari wisata ini adalah kehadiran bekantan, primata berhidung panjang yang menjadi ikon Kalimantan.
Habitat Bekantan Terbesar di Kalimantan Selatan.
Desa Panjaratan dikenal sebagai salah satu habitat bekantan terbesar di Kalimantan Selatan, dengan populasi yang diperkirakan mencapai lebih dari 300 ekor. Keunikan ini menjadikan wilayah tersebut diakui sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE), sebuah area konservasi yang dilindungi untuk menjaga kelangsungan hidup spesies langka ini.
Bekantan di kawasan ini hidup dalam beberapa koloni besar, dengan satu kelompok beranggotakan 15 hingga 20 ekor. Keberadaan mereka yang masih lestari menjadi bukti bahwa Desa Panjaratan memiliki ekosistem yang sehat dan terjaga. Hal ini juga menegaskan pentingnya upaya konservasi yang terus dilakukan oleh masyarakat setempat dan pemerintah daerah.
Destinasi Favorit Wisatawan Mancanegara.
Keunikan wisata Susur Sungai Bekantan Panjaratan telah menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Beberapa kunjungan wisatawan asing yang pernah tercatat di antaranya:
Juni 2018: Rombongan mahasiswa dari Australia dan Belanda, yang tergabung dalam program Summer Course, bersama mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM), datang untuk belajar dan menikmati keindahan alam Panjaratan.
Februari 2020: Wisatawan dari Korea Selatan mengunjungi kawasan ini untuk menikmati susur sungai dan mengamati satwa liar.
Tahun 2022: Dua wisatawan asal Prancis juga menjelajahi Sungai Panjaratan dan menyaksikan langsung kehidupan bekantan.
Terakhir pada 12 Agustus 2024: Sepasang wisatawan dari Italia datang untuk menikmati ketenangan susur sungai sambil mengabadikan momen eksotis bersama bekantan.
Tak hanya wisatawan asing, pengunjung dari berbagai daerah di Kalimantan dan luar pulau juga berbondong-bondong datang untuk menikmati pesona alam Panjaratan. Wisata ini menjadi magnet bagi pencinta alam dan ekowisata, serta mereka yang ingin merasakan sensasi petualangan di tengah lingkungan yang masih alami.
Perlunya Pengelolaan dan Pengembangan Wisata.
Meski telah menjadi destinasi yang unik, wisata Susur Sungai Bekantan Panjaratan masih membutuhkan perhatian dan pengelolaan lebih lanjut. Kerja sama berbagai pihak, mulai dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pemerintah desa, pemerintah kabupaten, Dinas Pariwisata, hingga instansi terkait seperti BKSDA dan Dinas Kehutanan, menjadi kunci utama untuk meningkatkan kualitas wisata ini.
Penataan fasilitas, promosi yang lebih luas, serta pengembangan aspek edukasi dapat menjadikan Panjaratan sebagai pusat wisata berbasis konservasi dan edukasi di Kabupaten Tanah Laut. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, wisata ini berpotensi menjadi ikon ekowisata unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian alam dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Menyelami Pesona Alam Panjaratan.
Lebih dari sekadar wisata alam, Susur Sungai Bekantan Panjaratan adalah perjalanan menyelami keajaiban ekosistem Kalimantan. Setiap perahu yang melintasi sungai ini bukan hanya membawa wisatawan, tetapi juga harapan untuk masa depan konservasi bekantan dan lingkungan yang lebih baik.
Jadi, jika Anda ingin merasakan pengalaman yang berbeda—berpetualang di tengah sungai yang tenang, menyaksikan bekantan bergelantungan di dahan pohon, dan menikmati suasana alam yang asri—Desa Panjaratan adalah tempat yang wajib dikunjungi.
Selamat menikmati keindahan alam yang luar biasa dari Susur Sungai Bekantan Panjaratan.