TANAH LAUT (KALSEL), SUARAPANCASILA.ID –Ketika api memadamkan harapan satu keluarga di Desa Kintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, justru nyala kepedulian yang menyala terang. Di tengah puing-puing rumah yang hangus terbakar dan duka pasca lebaran yang masih terasa, organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila (PP) menunjukkan bahwa solidaritas bukan hanya slogan—tetapi tindakan nyata.
Kebakaran terjadi pada Minggu, 6 April 2025, tepat di saat sebagian besar warga masih merayakan kemenangan Idulfitri. Rumah milik Sumari, warga Jalan Pusaka RT 01 Dusun 01 Desa Kintap, dilalap api yang diduga berasal dari korsleting listrik. Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Pemukiman yang padat membuat si jago merah merajalela dalam hitungan menit. Petugas pemadam kebakaran dari Sektor Kintap dan Jorong berjibaku hingga satu setengah jam lebih, dari pukul 11.39 Wita hingga 13.08 Wita, untuk menjinakkan api yang sempat sulit dipadamkan karena kendala sumber air.
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa kehilangan tempat berteduh dan kenangan yang terlanjur menjadi abu.
Di sinilah PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Kintap mengambil peran penting. Tanpa menunggu aba-aba, mereka menggelar aksi penggalangan dana pada Senin, 7 April 2025, sebagai bentuk empati dan respons sosial atas musibah yang menimpa warga setempat.
Aksi ini bukanlah kali pertama. PAC PP Kintap memang dikenal sebagai barisan terdepan dalam setiap aksi sosial. Tanggap, peka, dan cepat bergerak, menjadi karakter yang melekat dalam setiap langkah mereka. Bagi mereka, bencana bukan hanya urusan pemerintah atau aparat—tetapi panggilan nurani bersama.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tanah Laut, H. Amperansyah, SKM, MS, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap gerak cepat anak-anak muda di Kintap. Ia menilai semangat gotong royong yang ditunjukkan bukan hanya mencerminkan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“PAC PP Kintap ini selalu menjadi garda terdepan dalam isu-isu sosial. Ini adalah teladan bahwa pemuda hari ini tak hanya pandai bicara, tapi juga sigap bertindak,” ujar Amperansyah.
Kegiatan penggalangan dana dilakukan di berbagai titik strategis wilayah Kecamatan Kintap. Tak hanya anggota PP, warga pun banyak yang ikut menyumbang, menunjukkan bahwa semangat kebersamaan masih hidup di tengah masyarakat.
Sementara itu, aparat desa dan tim relawan masih terus melakukan pendataan dan koordinasi terkait kebutuhan pasca-kebakaran. Bantuan logistik dan material sedang disiapkan agar keluarga korban dapat segera kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Di tengah luka dan kerugian, ada harapan yang tumbuh: bahwa di Tanah Laut, solidaritas masih menjadi bara hangat yang tak akan padam. Api mungkin membakar rumah, tapi tidak dengan rasa kemanusiaan. Pemuda Pancasila Kintap membuktikan, bahwa dalam setiap bencana, selalu ada ruang untuk menyala… dengan kepedulian.
