Bumi Makmur, TANAH LAUT(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID, – Di tanah subur yang dikenal sebagai Bumi Tuntung Pandang, mesin-mesin pertanian tak hanya datang sebagai alat, tapi sebagai simbol harapan. Rabu, 9 April 2025, Bupati Tanah Laut (Tala), H. Rahmat Trianto, menyerahkan secara simbolis hibah alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa rotavator kepada 17 brigade pangan di Desa Handil Babirik, Kecamatan Bumi Makmur.
Penyerahan ini dilakukan di tengah kegiatan panen padi serentak yang turut dihadiri oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Momen ini bukan semata seremonial—ia adalah cerminan dari janji yang ditepati, semangat yang diperkuat, dan cita-cita yang disemai bersama.
“Bantuan ini memacu semangat dan motivasi kami, khususnya para petani dan seluruh brigade pangan di Tala agar semakin semangat dalam bertani,” ujar Rahmat dengan penuh keyakinan.
Alsintan yang datang tak lama setelah janji Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat kunjungan ke Tala belum genap sebulan lalu, menjadi bukti nyata kepercayaan pemerintah pusat terhadap potensi pertanian di Tanah Laut—wilayah yang 72 persen kawasannya didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan.
Rahmat pun menyampaikan bahwa total hibah Alsintan yang telah diterima Tala mencapai 307 unit, mencakup berbagai jenis dan fungsi. Dukungan ini menjadi katalis penting dalam mendorong capaian target ambisius: tiga kali panen dalam setahun.
“Optimisme ini harus menular. Ini bukan hanya soal mesin, ini soal mental. Soal bagaimana kita, para petani, brigade pangan, dan seluruh elemen pertanian di Tala, menyambut kepercayaan dengan kerja nyata,” sambung Rahmat.
Namun, bagi Rahmat, alat-alat itu bukan sekadar mesin bercocok tanam, melainkan amanah yang menuntut tanggung jawab kolektif. Ia menekankan bahwa semangat ini harus diimbangi dengan kolaborasi lintas sektor. Ia tahu, keberhasilan tak lahir dari kerja satu pihak, tapi dari sinergi seluruh kekuatan yang ada.
“Tanah Laut harus menjadi bagian dari kekuatan pangan nasional. Tapi kita tidak bisa sendiri. Ini perlu kolaborasi, koordinasi, dan komitmen bersama,” tegasnya.
Dalam sorotan sinar matahari Bumi Makmur, di antara batang padi yang menguning dan mesin-mesin yang menderu pelan, satu hal menjadi terang: Tanah Laut tak hanya ingin menjadi penghasil padi, tapi penopang pangan negeri.
Sumber : Diskominfostasan Tala