Pejabat Pemkot Lubuklinggau kuti Rakor Inflasi Daerah

LUBUK LINGGAU (SUMSEL), SUARAPANCASILA.ID– Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Surya Darma mengikuti rapat koordinasi bersama Kemendagri terkait pengendalian inflasi via zoom meeting di Command Center, Senin (12/8/2024).

Dalam rapat yang dipimpin Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir tersebut Direktur Direktorat Statistik Harga, Windhiarso Ponco memaparkan mengenai tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu kedua Agustus 2024.

Tingkat inflasi Juli 2024 menurut komponen(m-to-m). Komponen Inti mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan andil inflasi sebesar 0,12 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, kopi bubuk, biaya sekolah dasar, biaya sekolah menengah pertama, dan biaya sekolah menengah atas.

Bacaan Lainnya

Kemudian komponen diatur pemerintah juga mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen diatur pemerintah adalah sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret kretek tangan (SKT).

Komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,92 persen dengan andil deflasi sebesar 0,32 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi komponen bergejolak adalah bawang merah, cabai merah, tomat, daging ayam ras, bawang putih, dan telur ayam ras.

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Setyo Budiyanto membahas koordinasi dan pengawalan program prioritas Kementan dalam rangka mendukung pengendalian inflasi di daerah.

Pengawalannya meliputi, memastikan pelaksanaan percepatan kebijakan peningkatan produksi padi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi berupa : optimasi lahan rawa, pengusulan calon petani dan calon lokasi (CP/CL) kegiatan pompanisasi (irigasi perpompaan, irigasi perpipaan, bantuan pompa), dan cetak sawah.

“Ruang lingkup pengawalan dari 178 kabupaten/kota pada 16 provinsi meliputi, perkembangan (updating) data dan informasi potensi lahan, calon petani/calon lokasi (CP/CL), realisasi fisik dan pemanfaatan kegiatan optimasi lahan, irigasi perpompaan, Irigasi perpipaan, pompanisasi, perluasan areal tanam (PAT) padi gogo, persiapan cetak sawah, dan kegiatan peningkatan produksi padi melalui AP

 

Sumber: Diskominfo Lubuklinggau

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *