Pemdes Ngawi dan Puskesmas Bersinergi Gelar Fogging Cegah Penyebaran DBD

NGAWI, SUARAPANCASILA.ID –  Selasa,16 Januari 2024,  dalam menghadapi ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap muncul di musim penghujan, Pemerintah Desa Ngawi bersama Puskesmas Ngawi Purba, Bidan Desa Ngawi, dan Kecamatan Ngawi melakukan langkah cepat dengan menggelar kegiatan fogging atau pengasapan insektisida.

Beberapa warga di Dusun Ngantru, Desa Ngawi, Kabupaten Ngawi, telah terjangkit penyakit DBD, memicu respons tanggap dari pihak desa.

Koordinasi erat dengan instansi kesehatan setempat membuahkan keputusan untuk melakukan fogging pada hari Selasa, 16 Januari 2024. Tim petugas tiba di lokasi pukul 07.00 WIB dan menyasar titik lokasi RT 1 dan RT 2 RW 9, serta RT 2 RW 8 Dusun Ngantru.

Bacaan Lainnya

Menanggapi kegiatan fogging, warga Dusun Ngantru, seperti yang disampaikan oleh Suyatin, mengapresiasi langkah cepat pemerintah desa dan pihak terkait.

“Dengan penanganan yang cepat, harapannya bisa mencegah bertambahnya korban DBD dan masyarakat lebih tenang,” ujarnya.

Kepala Desa Ngawi, Eko Budi Sudarmanto, juga turut memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan setelah fogging.

“Setelah adanya fogging ini, masyarakat desa Ngawi dihimbau untuk menjaga kebersihan dengan mencegah penularan penyakit DBD melalui kegiatan 5M,” kata Eko Budi Sudarmanto.

Kegiatan 5M untuk Mencegah Penularan DBD:
Menguras Bak Mandi dan Tempat Penampungan Air: Penting untuk menguras bak mandi dan wadah lain secara berkala untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Menutup Tempat Penampungan Air: Pastikan semua tempat penampungan air tertutup rapat agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur di air tersebut.

Mengubur atau Menyingkirkan Wadah-wadah Tertentu: Botol, sampah plastik, dan wadah lain yang dapat menjadi tempat perkembang biakan nyamuk DBD harus dikubur atau disingkirkan.

Mendaur Ulang Barang-barang: Barang-barang yang dapat dijadikan tempat berkembang biak nyamuk sebaiknya didaur ulang atau diproses secara aman.

Menaburkan Bubuk Abate: Bubuk Abate dapat digunakan pada tempat-tempat air yang sulit dikuras, menghambat perkembang biakan nyamuk.

Semoga dengan langkah-langkah preventif ini, penyebaran penyakit DBD dapat ditekan, dan masyarakat Desa Ngawi tetap sehat.(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *