MANADO (SULUT), SUARAPANCASILA.ID – Di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), polisi mengungkap alasan bus sekolah terbalik yang mengakibatkan dua siswa tewas. Sopir bus EH (24) diduga lalai dalam berkendara sehingga kehilangan kendali atas bus yang dikemudikannya.”Lalai kurang hati-hati karena hilang kendali. , dalam kecepatan 50 km, langsung oleng ke kanan.”
Menurut Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati, pada hari Kamis (19/9/2024).
Kecelakaan tersebut membuat Beberapa siswa di dalam bus terlempar keluar karena kejadian itu, bahkan ada yang tertindih.
“Saat sudah terguling siswi terlempar keluar dan tertindih mobil,” ujarnya.
Yulfa mengatakan bahwa bus sekolah sebelum dioperasikan telah diservis secara rutin dan ban telah diganti.
“Murni laka tunggal kelalaian ada di pengemudi itu sendiri melalui hasil tahapan pemeriksaan,” tutur Yulfa.
Yulfa mengatakan bahwa EH baru menjadi sopir bus selama sebulan. Dia menjadi sopir pengganti karena sopir utama memiliki tugas lain.
“Pemeriksaan (terhadap sopir bus sekolah) tidak mabuk, dia lalai menggunakan kendaraan,” beber Yulfa.
Sebelum ini diberitakan, kecelakaan itu terjadi di ringroad dua, tepatnya di jalan masuk Perumahan GPI, di Kelurahan Buha, Lingkungan III, Kecamatan Mapanget, Manado, pada Selasa (17/9) sekitar pukul 07.15 Wita. Bus itu mengangkut sembilan siswa, dua di antaranya meninggal.
Polisi kemudian menetapkan sopir bus sebagai tersangka dan dia langsung ditahan di Mapolresta Manado.
Pasal 311 ayat 4 Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menjerat tersangka atas perbuatannya. Tersangka diancam penjara enam tahun.
“Sudah tersangka, sudah ditahan,” ujar Yulfa.
Penulis Beatrix Pagama.
