KOTA BATU (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Pesta rakyat dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) award 2025, dalam rangka tasyakuran tiga pimpinan daerah Malang Raya di buka dengan saresehan UMKM milineal bertempat di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, (09/05/2025).
Diskusi Inspiratif ini, menghadirkan narasumber utama Amrizal Nuril Abdi, yang lebih dikenal dengan nama King Abdi, seorang pengusaha dan tokoh inspiratif UMKM.
King Abdi Sapan akrabnya menegaskan bahwa UMKM merupakan salah satu ujung tombak perekonomian nasional. Ia menyoroti tantangan yang masih dihadapi para pelaku UMKM, mulai dari keterbatasan modal hingga masalah pemasaran.
“Terkadang UMKM itu terbatas modal, hanya bisa jualan di tenda. Kalau hujan, makanan tidak laku. Kalaupun laku, tidak fresh lagi,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya strategi komunikasi dan promosi untuk meningkatkan daya saing UMKM.
“Salah satu cara bantu UMKM adalah jika tidak enak kasih tahu diam-diam, tapi jika enak, sampaikan ke banyak orang. PR kita adalah bagaimana produk UMKM ini bisa sampai ke pelanggan dengan baik,” kata King Abdi.
Menurutnya, media sosial menjadi kanal penting yang harus dimanfaatkan para pelaku UMKM.
“Jualan yang bagus itu harus lewat media sosial. Kita juga harus kasih tahu tips-tips ke UMKM supaya jualannya makin berkembang,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah.
King Abdi juga berkesemptan berbagi modal usaha ke sejumlah pelaku UMKM yang memberikan pertanyaan cukup menarik baginya.
Senada dengan King Abdi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu, Aries Setiawan, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif SMSI Malang Raya yang tak hanya fokus pada organisasi, tapi juga memberikan dampak nyata bagi pelaku UMKM lokal.
“King Abdi adalah sosok inspiratif. Semangat dan motivasinya bisa menjadi pemicu agar UMKM Kota Batu tumbuh melalui kolaborasi dan inovasi,” kata Aries.
Aries juga menyampaikan gagasan Wali Kota Batu, Nurochman, terkait inisiatif “Senyawa Malang Raya” yang mengedepankan kolaborasi lintas wilayah dalam pembangunan, termasuk dalam sektor UMKM.
“Malang Raya adalah satu kesatuan. Pembangunan dan penguatan UMKM bukan hanya untuk Batu, tapi untuk seluruh Malang Raya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Batu, Rizky Ramdan, menambahkan bahwa sektor UMKM, termasuk di bidang pariwisata, perlu memperhatikan segmentasi pasar dan membangun kredibilitas.
“Bisnis saya di tour and travel sangat terkait dengan UMKM. Wisatawan itu ada yang boomer, milenial, gen Z — semua punya kebutuhan berbeda. Kredibilitas itu membuat jualan kita mudah viral,” kata Rizky.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan media dalam mengangkat potensi UMKM di daerah.
“Saresehan ini, menjadi ruang temu gagasan dan motivasi bagi pelaku UMKM milenial agar bisa naik kelas dan berdaya saing di era digital, dengan semangat kolaborasi lintas sektor di Malang Raya,” jelasnya.
Selain saresehan, pembukaan juga di barengi dengan parade bantengan tradisional.
Kedua giat ini merupakan serangkaian agenda Pesta Rakyat dan SMSI Malang Raya Award 2025, yang diselenggarakan 9-11 Mei 2025.
Tak hanya menghadirkan King Abdi, Pesta Rakyat SMSI Malang Raya juga akan menghadirkan Cak Sodiq, Ratna Antika, hingga diramaikan 99 stan pelaku UMKM, serta kesenian tradisional lainnya.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W