Petani Muda Siap Mengembangkan Budidaya Ikan Mujaer Lewat Sistem Bioflok

BANJAR (JABAR), SUARAPANCASILA.ID- Di sebuah daerah Dekat dengan Lokasi Persekolahan Dan Pasantren Di Kota Banjar ada sebuah tempat Budidaya Ikan Mujaer yang dimiliki dan dikelola langsung seorang anak muda tokoh muda Di Kota Banjar Mohamad Milqi Qolbani 27 Tahun yang juga anggota BPPH Kuasa Hukum MPC Pemuda Pancasila Kota Banjar.Tim SUARAPANCASILA.id yang langsung mendatangi dan melihat tempat Budidaya ikan Mujaer Sistem Bioflok yang berada di lingkungan Parung Lesang RT 05/RW 10 Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,Kota Banjar Jumat 29 November 2024.

Milqi Qolbani mengatakan, Budidaya Ikan Mujaer Bioflok ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun dan mulai proses Budidaya ikan terinspirasi dari Petani Muda yang mulai tersebar di berbagai Kota, “awalnya melihat petani muda yang mulai tersebar di berbagai kota yang saya kenal dan liat hasil maksimal yang sangat menjanjikan dari mereka para petani budidaya ikan, “ucapnya.

Walaupun dari proses budidaya ini setelah berjalan satu tahun ini tidak mudah apa yang dibayangkan dan dijalani Terdapat delapan kolam ikan berukuran diameter delapan untuk budi daya. Prosesnya mulai penetasan telur ikan, benih, hingga ikan siap panen. Masing-masing kolam itu difungsikan berbeda. Sebab, setiap proses dari penetesan hingga panen dipisahkan. Pemberian pakan pun dilakukan secara berkala setiap hari.

Bacaan Lainnya

“Satu kolam ituh berukuran diameter delapan dan disini ada Delapan Kolam Budidaya.dan pemberian pakan saya lakukan tiap hari.kadang dalam satu kolam angka kematian ikan itu kadang ada satu kolam 5%, “Kata Milqi.

Ikan Mujaer di sini satu kilo isi 5 ekor ikan kadang 4 ekor ikan dijual dengan harga Rp.30.000/perkilo Bisnis budidaya ikan mujaer mendatangkan untung yang cukup menggiurkan ketika dalam satu tahun 3 kali panen dihasilkan antara Rp 25 juta sampai Rp 30 juta pertahun nya, “Lumayan, ketika digeluti profesional dengan pakan yang kualitas, omzet yah diitung itung ada Rp 25 sampai Rp 30 jutaan mah sebulan. Lumayan buat nambah kebutuhan,” tambah Milqi.

Panen ikan ini dilakukan tiga bulan sekali. Ikan dikirim kesejumlah pasar tradisional,Toserba hingga beberapa Rumah Makan Kota Banjar dan Luar Kota Banjar.Meski demikian, banyak juga warga lokal yang membeli harian untuk kebutuhan makan sehari hari.Konsumen mengaku kualitas ikan yang dibudi daya berbeda. Ikan konsumsi memiliki daging yang lezat lebih tahan lama.

“Enak rasa ikannya gurih, saya beli ikan mujaer Disni lezat juga, “kata Aldi salah seorang pembeli Orang Banjar ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *