TANAH LAUT (KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Malam di Balairung Tuntung Pandang itu bukan sekadar seremoni. Ia menjadi panggung penghormatan bagi pengabdian, sekaligus pembuka jalan bagi harapan baru. Rabu, 9 April 2025, Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, hadir dalam acara pisah sambut Kapolres Tanah Laut, momen yang berlangsung hangat, akrab, dan penuh makna.
Di hadapan jajaran Forkopimda, para kepala SKPD lingkup Pemkab Tala, serta keluarga besar Polres Tanah Laut, Rahmat menyampaikan apresiasi mendalam kepada AKBP M. Junaeddy Johnny, yang mengakhiri masa tugasnya di Tala dengan catatan penuh loyalitas dan dedikasi.
“Terima kasih atas pengabdian dan kerja sama yang baik selama ini. Semoga di tempat tugas yang baru, Bapak Junaeddy semakin sukses dan terus menginspirasi,” ujar Rahmat, menyiratkan penghormatan atas kiprah Kapolres lama dalam menjaga kondusivitas Bumi Tuntung Pandang.
Selama masa jabatannya, AKBP M. Junaeddy Johnny dikenal sebagai figur polisi yang lugas, humanis, dan bersinergi erat dengan pemerintah daerah. Loyalitasnya bukan hanya pada institusi, tapi juga pada masyarakat yang dilindunginya. Kini, ia mengemban amanah baru sebagai Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan (Wadir Lantas Polda Kalsel).
Di sisi lain, kehadiran AKBP Ricky Boy Siallagan sebagai Kapolres baru disambut penuh optimisme. Rahmat percaya, tongkat estafet yang berpindah ini akan membawa energi baru dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Tanah Laut.
“Kami percaya, Kapolres yang baru akan mampu meningkatkan lagi ketertiban dan keamanan di daerah ini. Ke depan, kita akan terus bersinergi, termasuk menghadapi tantangan-tantangan seperti mewujudkan swasembada pangan,” imbuhnya.
Ucapan itu bukan basa-basi. Sebab di Tanah Laut, keamanan bukan sekadar urusan aparat. Ia adalah fondasi pembangunan, ketenangan bagi petani menanam, nelayan melaut, dan pelajar belajar.
Acara pun ditutup dengan penyerahan cenderamata dari Forkopimda dan kepala SKPD Pemkab Tala kepada AKBP M. Junaeddy Johnny. Sebuah simbol penghargaan atas kerja keras yang tidak hanya dicatat dalam dokumen, tapi di hati masyarakat.
Dalam setiap pergantian, ada yang ditinggalkan dan ada yang dilanjutkan. Namun satu yang pasti, Tanah Laut tetap melangkah—dengan rasa hormat kepada yang telah berjuang, dan harapan kepada yang baru datang.
Sumber : Diskominfostasan Tala
