PITI Malang Raya Apresiasi Perayaan Akbar 200 Tahun Klenteng Eng An Kiong.

Momentum peserta dan delegasi melaksanakan prosesi Blessing Ceremony (memanjatkan doa). (Foto : Doni Kurniawan/ Suarapancasila.id).

KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Sabtu (27/09/2025) pagi, Blessing Ceremony perayaan akbar 200 tahun Klenteng Eng An Kiong di Kota Malang berlangsung dengan khidmat.

Ribuan peserta dan warga Tionghoa dari berbagai daerah hingga mancanegara hadir dalam upacara ini, yang diadakan untuk memohon berkat dan keselamatan bagi seluruh peserta dan delegasi.

Setelah Blessing Ceremony, prosesi dilanjutkan dengan penyerahan kembali kimsing kepada peserta kirab.

Bacaan Lainnya
Pengurus Klenteng Eng An Kiong menyerahkan kembali Kimsing kepada peserta kirab budaya. (Foto : Doni Kurniawan/Suarapancasila.id)

Kimsing adalah kereta atau arak-arakan yang digunakan dalam prosesi keagamaan atau budaya, yang sering kali dihiasi dengan ornamen dan simbol keagamaan.

Kirab budaya yang dimulai siang harinya akan menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya, seperti Barongsai, Reog Malang, Topeng Malangan dan prosesi syukuran dengan polo pendem.

Ribuan warga Tiongha mancanegara, dalam negeri serta masyarakat padati Klenteng Eng An Kiong. (Foto : Doni Kurniawan/Suarapancasila.id).

Kirab ini juga akan dimeriahkan dengan 12 busana adat dari berbagai daerah di Nusantara dan akan melewati beberapa jalan utama di Kota Malang, seperti:

– Jalan Laksamana Martadinata
– Jalan Gatot Subroto
– Jalan Trunojoyo
– Jalan Kertanegara
– Alun-alun Tugu Malang
– Jalan Mgr Sugiyopranoto
– Jalan Kauman
– Perempatan Kasin
– Jalan Ade Irma Suryani
– Jalan Pasar Besar

Sekitar 1300-1500 tamu mancanegara dan 2000-2500 tamu dalam negeri serta masyarakat umum diperkirakan hadir menyaksikan acara bertaraf internasional tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Malang Raya, Leo A Permana, S.H., M.Hum., mengapresiasi dan mendukung penuh berlangsungnya acara ini.

“Selamat dan sukses kepada Klenteng Eng An Kiong atas perayaan 200 tahunnya! Kegiatan Kirab Budaya ini merupakan kesempatan luar biasa untuk mempromosikan kekayaan budaya Tionghoa dan Indonesia kepada masyarakat luas,” tutur Leo.

Leo juga berharap bahwa acara ini dapat memperkuat hubungan antarwarga dan memelihara tradisi budaya di Kota Malang. Selain itu, acara ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif lokal.

Peserta kirab menerima kembali kimsing dan mempersiapkan untuk di kirab. (Foto : Doni Kurniawan/Suarapancasila.id)

“Saya mendukung penuh upaya pelestarian dan promosi budaya lokal melalui event-event seperti ini, serta berharap dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Malang,” pungkasnya.

Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *