Polisi Belum Temukan Penyebab Pria Paru Baya Gantung Diri, Pihak Keluarga Tolak Otopsi

REJANG LEBONG, SUARAPANCASILA.ID – Meski telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) usai mendapat laporan dari warga setempat.

Nampaknya polisi belum menemukan apa penyebab HR (64) warga Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, HR diketahui tinggal seorang diri di kontrakan yang beralamatkan di Dusun I Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong tempat dirinya mengakhiri hidup.

Bacaan Lainnya

Bahkan saat ditemukan dalam keadaan tergantung, korban dalam keadaan menutup mata.

Sehingga hal itu menjadi tanda tanya sendiri terkait apa penyebab dirinya gantung diri.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda T Tampubolon SIK SH MH melalui Kapolsek Selupu Rejang Iptu Ibnu Sina Alfarobi SSos menerangkan, pihaknya sudah berupaya meminta izin pihak keluarga untuk melakukan otopsi terhadap jasad korban.

Akan tetapi pihak keluarga menolak, sehingga belum diketahui pasti apa penyebab HR sampai gantung diri.
Karena selain menolak untuk diotopsi, pihak keluarga juga tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut akan kejadian tersebut.

“Kita sudah meminta agar jasad korban diotopsi, akan tetapi pihak keluarga menolak. Namun yang kami tahu, selama ini korban tinggal seorang diri dikontrakan tersebut,” ujar Kapolsek.

Adapun kronologis lengkapnya terang Kapolsek, Minggu (30/6) sekira pukul 08.30 WIB, saksi atas nama Eko ingin mengantarkan sarapan ke kontrakan yang ditempati oleh korban.

Ketika berada didepan Kontrakan korban, saksi Eko mengetok pintu kontrakan korban. Namun tidak ada yang merespon, dan setelah itu saksi langsung membuka pintu rumah kontrakan yang tidak terkunci dan langsung masuk kedalam kontrakan.

Setelah itu saksi masuk kedalam rumah dan melihat korban telah dalam keadaan gantung diri, serta tidak bernyawa.
Selepas itu saksi keluar dari Kontrakan korban, serta langsung memanggil Kepala Desa dan langsung melaporkan kejadian tersebut SPKT Polres Rejang Lebong.

“Sebelum ditemukan tergantung, saksi dan warga sekitar menjelaskan bahwa masih ada yang melihat korban berjalan pada Sabtu (29/6/2024) malam,” tutupnya.(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *