Polres Padang Pariaman Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

KAYUTANAM (SUMBAR), SUARAPANCASILA.ID- Hari Ini, Polres Padang Pariaman akan menggelar Rekonstruksi kasus pembunuhan gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur tanpa busana di wilayah Korong Pasa Gelombang Nagari Kayutanam Kecamatan 2X11 Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman.

Rekonstruksi ini bertujuan untuk mencocokkan keterangan saksi dan barang bukti dengan kejadian di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, menjelaskan bahwa persiapan teknis dan pengamanan untuk pelaksanaan rekonstruksi telah direncanakan dengan matang.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan Polda Sumbar dan Kejaksaan Negeri Pariaman. Rekonstruksi bisa dilakukan dalam dua hari ke depan, namun kami ingin memastikan kesiapan personil dan teknis pelaksanaan,” ungkap Faisol Amir pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Menurut Faisol, rekonstruksi ini akan mencakup delapan titik yang terkait dengan kasus tersebut, mulai dari lokasi pertama di Jalan Lintas Provinsi di Kayu Tanam hingga tempat di mana pembunuhan terjadi.

“Kami mengamankan delapan titik TKP, salah satunya yang menjadi fokus adalah lokasi pembunuhan di Jalan Lintas Provinsi di Kayu Tanam,” lanjutnya.

Tersangka dalam kasus ini, Indra Septiawan alias IS (26), akan dihadirkan dalam rekonstruksi untuk menggambarkan secara rinci bagaimana tindakan kejahatan tersebut dilakukan.

Faisol Amir juga menegaskan bahwa pihaknya masih terus mendalami peran tersangka.

“Rekonstruksi ini akan membuktikan apakah benar pelaku melakukan pembunuhan sesuai dengan pola yang Diduga, termasuk penyesuaian barang bukti dengan TKP,” tutupnya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat khususnya yang berada di sekitar TKP agar dapat mensupport kelancaran proses tersebut.

“Kami akan melaksanakan Rekonstruksi di TKP kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari alias NKS di Kayutanam pada Senin, 7 Oktober 2024. Oleh karena itu, kami mohon kepada masyarakat untuk dapat mensupport kelancaran proses rekonstruksi tersebut,” tutupnya..

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *