BUKITTINGGI (SUMBAR), SUARAPANCASILA.ID – Lembaga Amil Zakat Syarikat Islam (LAZ-SI) Kota Bukittinggi menyalurkan zakat Rp20juta kepada Pondok Tahfidz Yayasan Qor’an Bukittinggi. Di BTQC ini tercatat 150 siswa dengan 14 guru. Untuk berkembang dan kelancaran proses belajar- mengajar BTQC ini memang sangat diperlukan kepedulian semua pihak
Penyerahan zakat ummat ini diantarkan langsung Ketua Syarikat Islam Bukittinggi Drs. Rismaidi Tuangku, SH didampingi Sekretarisnya Nanang dan Pengurus LAZ-SI lainnya ke Sekretariat Pondok Tahfidz Yayasan Qor’an Centre/Bukittinggi Tahfidz Qor’an Centre (BTQC) Kelurahan Ipuah Mandiangin Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi Senin (10/02/25). Bantuan secara simbolik diterima oleh Ketua Yayasan, H. Thamrin.
Kepada awak-media suarapancasila.id, Tuangku menjelaskan, organisasi LAZ-SI Kota Bukittinggi baru terbentuk dan pengurusnya mulai menjalankan berbagai program-kerja yang diamanahkan pengurus organisasi Syarikat Islam, salah- satunya menghimpun dan menyalurkan zakat.
Rismaidi Tuangku adalah Tokoh Masyarakat Kurai sangat peduli dengan nilai-nilai yang berkembang ditengah sebagai dampak dari pembangunan yang mencakup IPOLEKSOSBUD (Ilmu Politik Ekonomi Sosial dan Budaya). Sejak dua-dasawarsa (duapuluh) tahun terakhir, Rismaidi yang juga terbilang Tokoh Birokrat Senior (Pensiunan PNS/ASN yang pernah bertugas menjadi Pejabat di Kota Padangpanjang dan Kota Bukittinggi serta Mantan Anggota DPRD Kota Bukittinggi) bergerak dan sangat peduli dengan kondisi masyarakat mulai akar-rumput sampai kepada kalangan generasi-terdidik civitas akademika, pengusaha, birokrat dan swasta. “Masyarakat kita sedang menghadapi berbagai perubahan dalam hidup dan kehidupan sebagai sebab-akibat dari perubahan iklim perpolitikan serta pemerintahan di negeri kita,” kata Rismaidi yang termasuk penggagas dan pemrakarsa lahirnya konsep PEDATI (Pesta Budaya Rakyat Pemersatu Bangsa Pameran Dagang & Industri) yang menjadi Mayor-event dan Brand-event budaya dan pameran dagang di Bukittinggi Kota Wisata yang mendapat penghargaan API dari Menteri Pariwisata-RI ketika itu.
Penghimpunan dan penyaluran zakat ini, kata Rismaidi Tuangku dalam sambutannya, sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan terlebih terhadap agama,
“Syarikat IsIam (SI) Kota Bukittinggi memfasilitasi penyaluran dana bantuan sosial dalam bentuk zakat dari Lembaga Amal Zakat Syarikat IsIam (LAZ – SI) Bukittinggi dalam upaya mendukung pemberdayaan Ummat ditengah masyarakat terlebih dalam mendidik generasi yang beradab, berakhlaq mulia yang cinta dengan Al Qor’an”, kata Tuangku
Kedatangan Tuangku Rismaidi, Ketua Syarikat Islam (SI) Bukittinggi didampingi langsung Sekretarisnya, Nanang dan pengurus Syarikat IsIam yang tergabung dalam LAZ SI Bukittinggi disambut ketua BTQC Thamrin dan jawatan dengan penuh ramah yang dibalut rasa kekeluargaan yang sangat tinggi.
” Memberikan apresiasi dan mensuport kegiatan tahfiz quran oleh pengelolah Bukittinggi Quran Center ( BTQC) dalam pemberdayaan Ummat ” Tutur Tuangku Rismaidi, Ketua Syarikat IsIam Bukittinggi
Ketua SI Bukittinggi yang dikenal masih enerjik dan berjiwa muda berharap keterlibatan dan partisipasi aktif publik dalam hal ini stake-holders , baik dari pemerintah, swasta, maupun pihak ketiga dalam mendukung kegiatan Ummat ini karena sangat mulia.
Menurut Tuangku Rismaidi berhasil BTQC sebagai lembaga central pemberdayaan Ummat tetap konsisten membangun generasi cinta alquran sekaligus membangun nilai moral etika
Ketua Pengelola BTQ, Thamrin seorang kepala kaum yang sudah malang melintang diberbagai dinas dan instasi kemenag serta sangat dikenal sejumlah kalangan menyampaikan hal senada, bahwa mencintai alquran tidak akan terpisah dari nilai moral dan akhlaq
Kita mengajar mendidik, dan membimbing anak agar pandai membaca dan bisa menghafal serta mampu membawakan Alquran dengan indah sekaligus mengamalkan, jelas ketua pengelola BTQ
” Kalau secara umum seseorang sudah dekat dengan alquran maka insyaallah akhlaqnya akan terpelihara” Ucap Thamrin yang juga seorang kepala suku/ Datuk di kaumnya
Ketua BTQ Bukittinggi bukan saja menekankan pada kemampuan membaca dan menghafal alquran sekaligus mempunyai ibadah, nilai moral dan aklaq yang terpuji seperti filosofi Minangkabau” Raso Jo Pareso”
Pembinaan termasuk bersikap, bertutur kata, dalam menghadapi orang lain terlebih orang tua sendiri yang hari ini telah mengalami
kemerosotan, Ucap ketua BTQ penuh sedih dan prihatin
Ketua BTQ , menjelaskan bahwa BTQ adalah milik Ummat dari awal pendirian hingga beroperasi hari segala sumber pembiayaan dari Ummat
Setiap bulan sekitar 14 juta rupiah untuk biaya operasional gaji guru, tagihan listrik, air, dan pendukung lainnya yang tidak terduga dengan rumah/ sekretariat masih dalam status hak pakai
kontribusi dan dedikasi 15 orang tenaga pendidik mengajar anak usia TK hingga SMA sederajat hingga umum berjumlah sekitar 120 orang dengan durasi waktu 2 jam dalam sekali pertemuan tanpa hari libur, menutup diskusi dengan penuh harap
Sebelum pamit, Ketua SI menyempatkan diri masuk dan mengunjungi tempat kegiatan belajar dan pelatihan BTQ dan menyapa jajaran BTQ yang terlihat sangat ramah dalam merespon pertanyaan.