JAKARTA, SUARAPANCASILA.ID – Kementerian Pertanian mencatat lompatan kinerja luar biasa dalam satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Produksi beras diproyeksikan mencapai 34,3 juta ton hingga akhir 2025. Data ini didukung oleh Badan Pusat Statistik (BPS), FAO, dan USDA.
PDB sektor pertanian menyumbang 13,83 persen, tertinggi di antara sektor lainnya. Ekspor pertanian naik 42,19 persen dibanding tahun 2024. Sementara itu, serapan beras oleh Bulog mencapai 4,2 juta ton, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
“Data ini sesuai dengan BPS, FAO, dan lainnya. Diperkirakan hingga akhir tahun, produksi beras akan mencapai 34,3 juta ton, naik 4 juta ton dalam satu tahun. Ini adalah lompatan tertinggi sepanjang sejarah,” ujar Mentan Andi Amran Sulaiman.
NTP naik ke angka 124,36, didorong oleh kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari Rp5.000 menjadi Rp6.500 per kg. Selain itu, revitalisasi irigasi seluas 2 juta hektare dan 18 Peraturan Presiden (Perpres) menjadi bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan dalam waktu dekat.










