Purbaya Yudhi Sadewa Minta Maaf Masih Bergaya ‘Koboi’ Usai Ditunjuk Jadi Menkeu

Jakarta, SUARAPANCASILA.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan permohonan maaf atas gaya bicaranya yang dianggap terlalu blak-blakan atau ‘koboi’ setelah dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menggantikan Sri Mulyani. Permintaan maaf ini disampaikan dalam konferensi pers usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menkeu di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (9/9).

“Ini kan saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi, kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani gayanya koboi,” ujar Purbaya. Ia menambahkan bahwa selama bertugas di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dirinya merasa lebih leluasa dalam berbicara karena tidak ada pengawasan ketat.

“Waktu di LPS sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di (Kementerian) Keuangan beda, Bu. Salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi, saya kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf, ke depan akan lebih baik lagi,” janji Purbaya.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya juga menyampaikan rasa hormatnya atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan. Ia menyadari bahwa amanah ini tidaklah ringan, mengingat tantangan global yang semakin kompleks, mulai dari geopolitik, teknologi, hingga perubahan iklim. Selain itu, tantangan dari dalam negeri juga menuntut perhatian khusus, terutama dalam mengawal program-program prioritas pemerintahan agar berjalan lancar.

“Saya merasa sangat terhormat atas kepercayaan yang diberikan kepada saya oleh Bapak Presiden untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia,” tuturnya.

Purbaya juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk bekerja sama dalam memastikan kebijakan fiskal tetap menjadi instrumen yang kuat dalam menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dengan kerendahan hati, saya mohon dukungan seluruh jajaran Kemenkeu untuk kerja bersama saya guna memastikan bahwa kebijakan fiskal tetap berperan sebagai instrumen yang kuat dalam menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

(Denny.W)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *