JAKARTA, SUARAPANCASILA.ID – Seusai Megadakan aksi besar besaran dengan ribuan masa di depan PT.Pertamina zona 4 kota Prabumulih Sumatera Selatan kini Ratusan masa Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Prabumulih Menggugat (APM) memadati halaman Kantor PT Pertamina Pusat Di Jl. Medan Merdeka Tim. No.1A 2, RT.2/RW.1, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ratusan masa yang tergabung dalam APM ini menyuarakan 12 tuntutan yaitu.
1. Meminta pecat Gm dan FM Fild Prabumulih, HSSE, Humas Phr Zona 4 yang menutupi Kasus Vatality Nasional
2. Meminta di Proses secara hukum yang berlaku di Repulik Indonesia Pihak manajemen yang terlibat penutupan kasus Vatality Nasional kecelakaan di Lokasi Pt. Pertamina sehingga hilangnya Nyawa manusia Akibat kelalaian K3 dan Pertolongan Pertama yang dilakukan oleh Oknum Pt. Pertamina PHR Zona 4 di Kota Prabumulih.
3. Meminta kepada Dirut Pt. Pertamina untuk dapat merubah mekanisme penerimaan Karyawan Pt. Pertamina di Kota Prabumulih buka secara manual untuk dapat melibatkan pekerja lokal dan adat yang mana kami Putra Putri Lokal dan Adat mempunyai harta kekayaan di tanah kelahiran serta kembalikan Hak-hak kami seperti dulu lagi pada tahun 1980 sampai 1990
4. Meminta kepada Dirut Pt. Pertamina Pecat oknum oknum Pertamina Phr zona 4 yang menerima tenaga Ahli setiap Funsi secara diam-diam alias Dinasti yang mana selama ini tidak ada keterbukaan kepada masyrakat lokal Area Oprasi Pt Pertamina di tanah kelahiran yang kami cintai.
5. Kami mempertanyakan Dana CSR Pt. Pertamina yang mana wajib membagi hasil kekayaan Alam Minyak dan Gas ke masyarakat Area oprasi Pt. Pertamina dari Tahun 2020 sampai 2024 Samam sekali tidak tau dan tidak ada ketransparanan melainkan ajang KKN saja alias Korupsi Para oknum Pt. Pertamina Phr Zona 4 saja.
6. Kami mempertanyakan Pembangunan MUSEUM Pt. Pertamina Phr Zona 4 yang mana belum pas dan sekarang tidak berguna dan bermempaat apakah ini yang mana menghamburkan uang Negara Saja alias untuk kesempatan Korupsi.
7. Kami mempertanyakan 10 Orang yang mendapatkan Beasiswa bukan ke Masyarakat yang ada wilayah atau di Area Oprasional Minyak dan gas melainkan tidak jelas dan tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat daerah penghasil minyak dan gas Pt. Pertamina hanya melakukan pemberitahuan setelah sudah ada penerimaan 10 orang yang di umukam melalui media online. 8. Pt. Pertamina tidak pernah membuat kesepakatan kepada semua Subcon untuk
8. Menerima atau memperkerjakan Putra putra Lokal dan adat melainkan mengutamakan kepentingan individu para oknum petingi Pt. Pertamina saja, wajar kalau setiap daerah sering Demo karna selalu tidak ada ke adilan bagi masyarakat Lokal Dan adat. oknum
9. Dirut Pt. Pertamina jangan hanya diam saja dengan kelakuan oknum bahwahanya di Phr Zona 4 apakah permasalahan ini pura-pura tidak tahu atau sudah tahu kalau sudah tahu bearti anda seorang Dirut tidak pantas memimpin Pt. Pertamina
10. Kami mempertanyakan hasil dana bagi migas yang mana tidak menyentuh kepada Masyarakat Lokal dan adat daerah Penghasil Minyak dan Gas melainkan masuk kedana APBD Kota Prabumulih yang menjadi ajang korupsi Para petingi Pt. Pertamina dan Pejabat Petingi Pemkot saja yang menikmatinya, kami masyarakat lokal tidakan bersuara pada hari ini jika kami ikut menikmatinya dari masyarakat penhasil ini adalah bentuk ketidak adilan bagi kami.
11. Banyaknya anggaran yang terselumbung dan bantuan tidak transparan yang tidak bermenfaat bagi masyarakat lokal contoh: salah satu taman di talang jimar, Taman di Komperta, taman yang angaran besar di kabupaten ogan Ilir yang mana bukan Daerah Penghasil Minyak Dan Gas, dan masih banyak masalah anggaran yang banyak BERMENFAAT yang hanya berkepentingan Individu korupsi yang akan kami suarakan.
12. Kami minta manager SCM Bapak Arwan untuk di pecat jangan hanya di pindahkan karne seorang manager bukan mencari solusi malahan menantang apa yang kami tuntut masalah penerimaan tenaga kerja diam diam 10 orang Dinasti di Funsi SCM.
Saat di konfirmasi seusai Demo Ketua APM Adi Susanto. SE mengatakan bahwa seusai Demo kami dipanggil pihak Humas PT Pertamina untuk melakukan mediasi tetapi apa yang kami dapat, hanya mendapatkan jawaban yang konyol.
“Seusai Demo kami mewakili APM diajak diskusi ataupun mediasi tetapi kami hanya mendapatkan jawaban yang konyol dan kami melihat raut wajah Humas tersebut telah merasa bersalah dengan adannya kasus Patality nasional ini”ujarnya.
Untuk tindakan selanjutnya apabila Tututan kami tentang tenaga kerja dan terutama tentang kasus Kematian atau Patality nasional ini tidak di indahkan Makah kami akan mengadakan aksi besar besaran di Kota Prabumulih.
“Aksi selanjutnya apabila tidak di indahkan atau tidak ada solusi dengan memberi sangsi atau memecat dan menghukum sesuai dengan undang-undang berlaku oknum oknum PT Pertamina Zona 4 makah kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi di Kota Prabumulih kabupaten Muara Enim dan sekitarnya dengan cara menyetop aktifitas PT Pertamina Zona 4 untuk mendulang rupiah dan kekayaan di Tanah Sumatera Selatan” tutupnya.
