KABUPATEN MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA.ID -Bataylon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim gandeng Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM) gelar festival bantengan, bertempat di lapangan Detasemen B Pelopor Brimob, Dami, Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu-Senin, ( 10-11/8/2024).
Pelaksanaan kegiatan melibatkan sekitar kurang lebih 34 grup kesenian bantengan di Malang Raya, serta 21 stand bazar UMKM. Peserta festival bakal memperebutkan Piala Dansat Brimob Polda Jatim beserta hadiah menarik lainnya serta puluhan doorprize. Masing-masing peserta juga akan memperoleh piagam.
Lebih menariknya lagi, setiap hari juga dilakukan pengundian berhadiah doorprize bagi pengunjung melalui tiket parkir.
Festival kesenian Bantengan dibuka dan resmikan secara langsung oleh Wadansat Brimob Polda Jatim AKBP Zulfikar Iskandar, S.I.K, Senin, (10/8/2024), diawali pertunjukan 2 grup Bantengan dari Dewi Mekar Sari dan Raga Surya, kemudian dilanjutkan dengan tari tarian tradisional.
Sebelum menyampaikan sambutan, Pihaknya turut mengucapkan selamat atas predikat juara Arema FC saat perhelatan piala Presiden.
“Dikesempatan ini terlebih dahulu ingin saya ucapkan selamat atas gelar juara Arema FC di Piala Presiden, tidak lupa juga selamat HUT ke-37 semoga bertambah sukses dan semakin jaya,” tuturnya.
Mengawali sambutannya, AKBP Zulfikar Iskandar menjelaskan tujuan dan harapan dengan perhelatan Festival seni bantengan yang diadakan Brimob.
“Selain bertujuan memperingati HUT Ke-79 RI, kegiatan ini juga dapat menjadi media untuk membangun animo generasi muda dalam menggali, mengenali dan memahami nilai budaya tradisi kesenian yang sadar dengan kearifan dan tata nilai khas. Disisi lain dapat membangkitkan gerakan ekonomi kerakyatan melalui kreatifitas dalam menciptakan produk – produk. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi kreatif Kabupaten Malang,” tuturnya.
Satbrimob Polda Jatim juga ingin menitipkan harapan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, bahwa pelaksanaan festival budaya kesenian Bantengan jangan hanya dilaksanakan sebagai rangkaian memperingati HUT Kemerdekaan RI, tetapi hendaknya setiap tahun didevaluasi pelaksanaannya terutama dalam hal sasaran dan manfaat yang telah di capai.
“Bentuk evaluasi itu dapat dilakukan dengan melihat indikator, seberapa banyak jenis kesenian tradisi dan permainan rakyat yang telah punah, kemudian dapat dilestarikan melalui festival budaya. Demikian pula halnya, seberapa banyak tingkat partisipasi organisasi kesenian dalam melestarikan nilai tradisi melalui festival budaya,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Wadansat Brimob Polda Jatim mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran panitia pelaksana.
“Semoga kerja keras rekan-rekan panitia dapat menjadi nilai ibadah dan hasilnya bermanfaat. Bagi kesejahteraan masyarakat Malang dan sekitarnya. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” tandasnya.
Setelah memberi sambutan Wadansat Brimob Polda Jatim menyerahkan Piala Dansat Brimob kepada panitia kegiatan AKP Nono Sugiono, S.H, sejurus kemudian dilakukan pemukulan gong dan pemecutan cimeti sebagai tanda Festival Bantengan Piala Dansat Brimob Polda Jatim resmi di mulai.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih, Kabagops Polres Batu Kompol Suyatno, Kapolsek Kedungkandang AKP.Efendi, S.H.,KA Satpol PP Kab Malang Bpk. Drs.Firmanso H Matondang, M.M., Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Malang M Sailendra, ST, MT, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang Ki.Suroso, Danyon B Pelopor AKBP Dwi Warsito, Ketua Panitia Nono Sugiono, S.H,