KOTA MALANG,SUARAPANCASILA.ID-Kiky Tutik Sundari resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Kota Malang pada pelaksanaan Muscab ke-III di Hotel Trio Indah, Kota Malang, Minggu, (30/6/2024).
Kiprahnya dalam membesarkan organisasi PP sudah tidak diragukan lagi. Dikarenakan sejak periode 2019-2024, Dia menjadi nahkoda sekaligus penggagas terbentuknya koperasi Srikandi PP.
Dengan amanah yang diterimanya, Kiky menginginkan Srikandi PP Kota Malang lebih baik lagi. Tak tanggung-tanggung dia berjanji akan memenuhi hak-hak anggota jika kinerjanya baik.
“Kerja dengan baik akan saya bayar dengan baik pula. Maksudnya setiap 6 bulan sekali kita akan adakan refreshing. Biar anggota semangat dalam menjalankan program, jangan khawatir anggaran dari dana pribadi saya,” tutur sosok perempuan yang punya bisnis dibidang alumunium ini.
Lebih lanjut, fokus utama Srikandi kedepannya, disampaikan Kiky akan memaksimalkan pemberdayaan anggota melalui pengembangan koperasi.
“Kenapa keberadaan koperasi harus tetap jalan, saya pingin meskipun dirumah tetap bekerja. Intinya harus terjun berbisnis sekecil apa pun. Harus optimis kita bisa jadi perempuan yang mandiri. Punya penghasilan sendiri tidak bergantung pada suami,” imbuhnya.
Kiky kembali menegaskan visi misinya sederhana memajukan Srikandi PP Kota Malang. Disamping itu tak segan-segan menularkan ilmu berbisnis yang ia miliki.
“Saya bukan orang bodoh, tapi juga tidak terlalu pintar banget. Tapi Alhamdulillah pinter berbisnis meski biasa. Oleh karena itu tak segan nantinya akan menularkan ilmu bisnis ini ke teman-teman,” tegasnya.
Meski DPC Srikandi PP Kota Malang selama ini tidak berjalan. Kiky mengklaim koperasi yang ia nahkodai sejak 2019 hingga 2024 berjalan lancar dan mampu mensejahterakan anggotanya.
” Kalau semua berangkat dari niatan baik hasilnya pasti baik pula. Selain itu semua yang gabung ke Srikandi PP juga harus punya niatan yang baik. Kita sama belajar di usia yang sudah tidak muda ini. Hal yang dihindari jangan sering membicarakan keburukan orang lain rasan-rasan. Justru akan menciderai nilai luhur Pancasila,”pungkasnya.