Resmi Raih Gelar Doktor, Zainubbi Yahya Kenang Masa Sulit Hingga 2 Tahun Tak Lanjut Sekolah 

Dr.Zainubbi Yahya., S.Pd., M.Si.,  A.IV, C.MSP, saat memaparkan disertasinya dalam ujian terbuka promosi Doktor di Pascasarjana S3 Ilmu Lingkungan Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: tangkapan gambar saat zoom meeting oleh Rehanudin Akil, Suarapancasila.id, Jumat (2/8/2024).

PALEMBANG, SUARAPANCASILA.ID – Jumat, (2/8/2024) telah bertambah satu lagi Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tinggi di Sumatera Selatan dari kampus negeri terbesar di daerah ini yaitu Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang berhasil mengorbitkan Zainubbi Yahya meraih gelar doktor.

Sidang Terbuka Promosi Doktor merupakan bentuk dari seorang yang telah berhasil menuntaskan studi program doktor yang sudah diteliti nantinya akan dipertanggung jawabkan dalam tugas akhirnya.

Hari ini, bertempat di Gedung Doktor Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya (UNSRI) Bukit Besar Palembang Jumat, 02 Agustus  2024,  Pasca Sarjana, S3 Ilmu Lingkungan Universitas Sriwijaya Palembang menggelar promosi doktor kepada Dr. Zainubbi Yahya., S.Pd., M.Si.,  A.IV, C.MSP. Sidang terbuka Promosi doktor ini dilakukan melalui tatap muka (offline) dihadiri beberapa tamu undangan dan juga secara online.

Bacaan Lainnya

Sidang dipimpin langsung oleh Direktur Program Pasca Sarjana, Prof.Dr. Ir. H. Muhammad Said, M.Sc., dengan Promotor, Prof. Dr. Ir. Amin Rejo, MP, dan 2 (dua) Co Promotor yakni  Dr. Muhammad Hendri., M.Sc dan Dr. Andries Lionardo, S.Ip., M.Si., dengan tim penguji tamu Prof. Dr. Ir. Abdullah., MS., Phd., dari Universitas Diponegoro Semarang (secara online), penguji internal (dari UNSRI), yakni Dr. Azhar., SH., M.Sc., LL.M., LL.D., dan Dr.Mukhtaruddin, SE., MSi , AK.

Tampak diantara banyak papan bunga ucapan selamat dan sukses dari Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal (Purn) Dr.Moeldoko, S.IP, M.Si.

Di hadapan Sidang, Promovendus Zainubbi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut Dalam Meningkatkan Penghasilan Masyarakat Nelayan dan Kesadaran Bela Negara di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan”.

Setelah memaparkan disertasinya dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh dewan penguji, putra Kelahiran Desa Madang, Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas 1976 ini, ditetapkan sebagai Doktor Ilmu Lingkungan dengan predikat A.

Dr. Zainubbi Yahya yang sebelumnya pernah menamatkan S1 IKIP Padang Sumatera Barat tahun 2001 hingga saat ini adalah seorang perwira aktif Angkatan Laut berpangkat Mayor, selain itu juga aktif sebagai sekretaris HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Wilayah Sumatera Selatan.

Di sela kesibukan menuntaskan ujian doktoralnya, sosok perwira menengah ini tengah menjalani puasa sunah Daud, ia pun mengucapkan dan menyampaikan rasa syukur dan  ucapan terimakasihnya atas dukungan serta do’a dari warga hingga rekan sedaerahnya. “Alhamdulillah, hari ini saya telah menyelesaikan ujian akhir doktor, oleh karena itu, saya sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, keluarga, rekan sejawat, masyarakat Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara ) dan Kota Lubuklinggau atas dukungan serta do’a semua, yang saya kenal ataupun belum dikenal,” ucapnya.

Terkhusus kepada civitas Akademika UNSRI, Zainubbi Yahya, menyampaikan terima kasih serta ungkapan permohonan maaf bila terjadi kekhilafan selama mengikuti perkuliahan. “Terimakasih kepada semua civitas akademika UNSRI khususnya Pasca Sarjana S3 Ilmu Lingkungan, sekaligus permohonan maaf bila ada tutur kata dan  kekhilafan semasa mengikuti perkuliahan,” ucap Zainubbi, usai acara ujian terbuka promosi doktor, Jumat (2/8).

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada rekan-rekan yang telah memotivasi dan memberinya semangat serta dukungan saat  menekuni perkuliahan hingga mencapai gelar doktor. “Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Dirut PT. Perdana Jaya Nusantara, Dirut PT. Cikal Dayakelola Agra, PT. Prabu Motor Teknik di Jakarta, Direktur PT. PDAM Lematang Enim. Dan tak lupa saya sampaikan kepada yang terhormat Jenderal (Purn) Dr. Moeldoko Selaku Ketua Umum DPP HKTI.  Pada kesempatan ini juga saya sampaikan ucapan terimakasih kepada sahabat saya Sohirin, selaku Humas PT. PP. Lonsum,” tandasnya.

Turut hadir secara online dalam kegiatan ilmiah ini Dr.Ir. Bahdarsyah H Radawa, M.Pd, di sela kesibukannya selaku ASN di Kota Bogor, Jawa Barat. Bahdarsyah tidak lain merupakan kakak sepupu dari Zainubbi Yahya yang juga berasal dari daerah yang sama.

“Selamat dan sukses semoga ilmunya bermanfaat. Mohon doa pula, Insyaallah menyusul putra pertama saya juga meraih gelar doktor (PhD) dari Monash University, Australia pada tahun 2025 nanti,” ungkap Bahdarsyah.

Tampak hadir pula secara langsung sahabat promovendus Prof Rasyid, SH, MH, Direktur Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rebo Iskandar, S.Pd,  dan M Amin, SPd serta para tamu lainnya.

Momentum menuntaskan pendidikan formal tertinggi ini rupanya juga mengingatkan memori masa remajanya sekitar tahun 1992 yang alami kesulitan ekonomi keluarga sehingga membuat Zainubbi terpaksa tak dapat melanjutkan sekolah ke tingkat SLTA.

“Selama dua tahun usai tamat SMPN 1 Tugumulyo- Musi Rawas, Saya pulang kampung ke Desa Madang, saat ini masuk dalam Kecamatan Sumber Harta, ketika itu masih dalam wilayah Kecamatan BKL Ulu Terawas (sekarang STL Ulu Terawas, red) Kabupaten Musi Rawas,” tutur Nubi demikian ia biasa disapa keluarga dan karib.

Selama dua tahun tak sekolah itu, Zainubbi remaja mengaku banyak bekerja kasar seperti menyetir motor ketek mengangkut potongan kayu olahan warga setempat, angkut getah karet di Sungai Lakitan yang membentang desa kelahirannya, hingga ikut larut pergaulan remaja desa hadir di berbagai pesta dan resepsi warga. “Semua itu tak akan pernah terlupakan  dan menjadi kilas balik kehidupan saya. Sehingga semakin bermakna dan betapa berharganya pendidikan,” kenangnya.

Diakhir ungkapannya, Zainubbi Yahya tak lupa berpesan kepada masyarakat khususnya generasi penerus bangsa untuk selalu menimba ilmu.” Tak ada kata tak bisa bila kita mau, ingat, dibalik kesulitan, Tuhan telah  menyediakan kemudahan,”tutupnya.(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *