Rinny Tamuntuan Sampaikan Kemenkes Kucur Rp 130 M, Saat Kampanye di Tabteng

SANGIHE (SULUT) SUARAPANCASILA.ID-Perjuangan Dr. Rinny Tamuntuan selama dua tahun menjabat sebagai Penjabat Bupati Sangihe dengan melobi pemerintah pusat masih berlanjut.

Terbaru, dia menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 130 miliar.

“Anggaran sebanyak itu untuk perbaikan 22 Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa, juga perbaikan puskesmas. Kemudian peningkatan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan peralatan yang memadai, sehingga kedepan Liung Kendage akan menjadi rumah sakit rujukan di Nusa Utara,” kata Rinny Tamuntuan saat kampanye terbatas bersama Mario Seliang di Kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng) meliputi Kampung Bira, Kampung Kuma, Kampung Bungalawang dan terakhir di Kampung Talengen, Jumat (01/11/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam penyampaiannya, dia mengkritik program kesehatan yang telah menjadi nyata dan berjanji.

Menurut istri dr Fransiskus Andi Silangen, Ketua DPRD Sulut, kesehatan masyarakat dengan fasilitas dan peralatan kesehatan yang memadai harus menjadi prioritas utama dalam setiap program paslon Tamuntuan-Seliang.

“Saya cerita sedikit. Waktu kami sebagai Penjabat Bupati telah mengusulkan ke Kementerian Kesehatan untuk peningkatan fasilitas kesehatan di Sangihe pada 2023. Dan puji Tuhan pada tahun 2024 telah di kucurkan oleh Kemenkes sebesar Rp 130 miliar. Coba bayangkan pemerintah mana yang membangun daerah tanpa adanya perjuangan. Apakah pimpinan daerah yang hanya diam saja terus bantuan datang begitu saja? Tentu tidak, tetapi harus melalui perjuangan dengan melobi ke pemerintah provinsi hingga pusat. Dan itu telah kami lakukan dua tahun saat memimpin Sangihe yang tentunya dengan adanya kemudahan melalui relasi yang baik dengan provinsi dan pusat,” ujar Rinny Tamuntuan.

Mario Seliang, calon wakil bupati Sangihe, menyatakan bahwa dalam era digitalisasi saat ini, internet sangat penting untuk mendapatkan informasi dan mengakses dunia luar.

“Bukan lagi janji tapi sudah dan sementara dilakukan. Di mana kami memberikan fasilitas internet gratis bagi masyarakat yang sementara ini sudah terpasang di beberapa kecamatan. Ke depannya di kampung- kampung, sehingga masyarakat sampai ke pelosok pedesaan dengan mudahnya mengakses berbagai informasi yang berguna termasuk pendidikan untuk anak -anak,” imbuhnya.

Mario Seliang menyatakan bahwa ke depannya akan dibangun rumah tunggu untuk keluarga pasien, terutama bagi pasien dan keluarga mereka yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama masa perawatan medis.

“Kerinduan bagi kami berdua untuk dapat membantu masyarakat dalam bidang kesehatan. Apalagi Calon Bupati dan suaminya adalah dokter dan istri saya juga seorang dokter, sehingga kesehatan masyarakat itu adalah prioritas utama bagi kami,” papar Mario Seliang.

Menutup orasinya lelaki low profile ini berpesan kepada para pendukung untuk tetap menjaga situasi yang kondusif dan tak saling menjatuhkan antar pasangan calon lainnya.

“Kami meminta untuk para pendukung agar saling menghormati dan jangan menjelekan pasangan lain. Tetap solid dan teguh sampai pada waktunya yakni 27 November 2024 yang tinggal menghitung hari lagi,” kunci Mario Seliang. (Jody Sampelan)

 

 

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *