Sam HC Singgung Nilai Budaya Malang di Rusak Politisi Bagi Sembako

 

KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID- Calon Walikota Malang Heri Cahyono (Sam HC) singgung nilai budaya Malang dirusak politisi bagi-bagi sembako. Hal itu disampaikannya saat sesi debat perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), bertempat di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Jl. Raden Panji Suroso No.7, Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu, (26/10/2024).

Berawal ketika Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 itu, memberikan pertanyaan terkait visi misi budaya kepada Paslon 1 Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin ( Wali). Kemudian ditanyakan pula penempatan serta menjaga budaya itu nantinya.

Bacaan Lainnya

Menanggapi pertanyaan Sam HC, Calon Walikota Malang Wahyu Hidayat (Wahid) menjawab bahwa Wali sudah punya visi misi tentang budaya.

“Tentang budaya sudah punya visi misi di dalam Mbois Berkelas. Sebagaimana diketahui bersama bahwa kata Mbois itu keren, kearifan lokal dan Malang nya juga lebih nampak. Sehingga gimana baiknya harus mengerti Malang sebenarnya bagian berbudaya,” jawab Wahyu.

Mantan PJ Walikota Malang ini juga menjelaskan terkait akronim dari Mbois Bekelas yaitu Mandiri Berbudaya Optimis Indah Sejahtera Berkelanjutan kolaboratif Efisien Lestari Adaptif dan Sinergi.

Sebagai bukti bahwa visi-misinya ada berkaitan erat berbudaya. Wahyu menceritakan kemaren Wali telah melakukan pertemuan dengan kalangan budayawan di Sekolah Budaya Tunggulwulung.

“Kemaren kami melakukan pertemuan bersama kalangan budayawan, mereka sepakat apa yang akan dilakukan. Terkait guru berbudaya nanti kurikulum di sekolah, satu kita masukan budaya yang ada di sekolah budaya Tunggulwulung untuk lebih mengetahui budaya itu sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Jawaban Wahyu Hidayat di perkuat dengan penjelasan Wakil Calon Walikota Malang Ali Mutohirin. Dia menjabarkan kebudayaan adalah hal kenistaan yang harus dikembangkan.

“Budaya kita tempatkan dalam visi-misi Wali, mengingat semua lingkungan kehidupan pemerintahan dan masyarakat akan kita wujudkan serta galih dari budaya asli di masyarakat,” katanya.

Usai mendengar pernyataan visi-misi tentang budaya dari Paslon Wali. Sam HC beranggapan Wahyu-Ali orang yang tidak mengerti yang dimaksudnya.

“Terima kasih pak Wahyu dan Mas Ali saya tidak menyalahkan panjenengan (anda), karena saya tidak pernah menyalahkan orang yang tidak mengerti, Kalau orang mengerti mesti tak salahkan,” sindir Sam HC.

Menurut, calon walikota Malang yang diusung PDI Perjuangan ini, kebudayaan adalah kesepakatan kelompok masyarakat didaerah tertentu, akhirnya melahirkan produk budaya.

“Ada karakter gak terlihat, arek Malang itu kreatif , dinamis dan sebagainya. Itu nanti tercermin dalam pemerintahan, siapa walikota e harus to be different,” ungkapnya.

Malang hari ini disebutkan Sam HC tidak ada bedanya dengan daerah lain, terutama soal karakter Arek Malang.

“Kebudayaan menghasilkan nilai adab, tatanan sosial, makanan dalam bentuk rawon, tapi dirusak politisi bagi-bagi sembako. Ini merusak nilai budaya yang ada di Malang,” tegasnya.

Sambil tersenyum persoalan bagi-bagi sembako juga sedikit disinggung Wakil Walikota Malang Dimyati Ayatullohi saat memberikan tanggapannya.

“Saya tadi mau komen jadi lupa, gara- gara ada sembako sama minyak lewat. Janganlah pada kondisi seperti ini kita bahas minyak dan sembako di masyarakat, kasihan gitu,” ujarnya.

Kemudian ia melanjutkan tanggapan untuk mengenang gedung kesenian yang ada di Nusakambangan.

“Kita ingat dulu pernah ada gedung kesenian di Jalan Nusakambangan. Mungkin sekarang sudah banyak tidak tahu, bahkan kondisinya tidak terawat. Sebenarnya banyak event bisa diselenggarakan di gedung itu,” terang Dimyati.

Harusnya ada giat napak tilas, mana aset- aset Pemerintah Kota (Pemkot) yang bisa dimanfaatkan, sehingga bisa menghemat anggaran. Oleh karena itu mewakili Paslon Abadi, Dimyati sangat menyayangkannya.

“Sekarang banyak membangun gedung maupun proyek baru, sedang lama yang merawatnya malah tidak dilakukan. Seharusnya penting merawat aset Pemkot sehingga bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *