Sapahati Gerakan Pangan Murah Selalu Jadi Buruan Masyarakat Kota Banjar

KOTA BANJAR (JABAR),  SUARAPANCASILA.ID –  Selasa Pasar Hasil Tani (SAPAHATI), Gerakan Pangan Murah(GPM) selalu menjadi buruan masyarakat Kota Banjar, bertempat di area parkir komplek perkantoran Purwaharja, Selasa(18/3/25).

Program Sapahati merupakan program rutin Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar yang melibatkan para kelompok tani untuk memasarkan produk pertanian mereka.

Pada kegiatan tersebut Walikota juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa bantuan, 7.155 ton benih padi, bantuan benih ikan nila sebanyak, 7.500 ekor, 1.300 benih gurame, bantuan benih durian, bantuan benih jeruk, bantuan diseminasi VUB padi, bantuan alat pertanian irigasi perpipaan, bantuan pompa air, serta bantuan hand sprayer elektrik.

Bacaan Lainnya

Walikota Banjar mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih dengan terlaksananya Selasa Pasar Hasil Tani dan Gerakan Pangan Murah, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Dan Perikanan.

“Saya sangat berharap, program ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.program ini sangat membantu para petani untuk memasarkan produk mereka, semoga pelaksanaan kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan setahun sekali saat Ramadan saja,tapi alangkah baiknya sebulan sekali, “ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kedepannya akan dilakukan pengembangan pertanian organik.hal ini menjadi salah satu upaya Pemerintah dalam menciptakan Kota Banjar berdaya pangan sehingga ketahanan pangan dapat teruji, “Saya melihat antusias masyarakat sangat tinggi.program ini sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang lebih murah dan harga pasaran, “ungkapnya.

Lebih lanjut Wali Kota Banjar berharap program Sapa Hati dan Gerakan Pangan murah mampu menekan laju inflasi, terutama inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan pangan saat Ramadan 1446 H.

“Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan. Jelang Hari Raya Idul Fitri, dijamin stok pangan di Kota Banjar aman sampai satu tahun kedepan, “ucapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar, Yoyon Cuhyon mengatakan, program Sapahati ini sudah berjalan sejak tahun 2023. Yang awalnya, bernama Jumpa Hati karena dilaksanakan setiap Hari Jumat, “Omset setiap acara Sapahati fluktuatif, berkisar Rp 16 juta sampai Rp 97 juta. Hal ini tergantung tingkat daya beli masyarakat, “ucap Yoyon.

Menurut yoyon, Sapahati dan Gerakan Pangan Murah sekarang ini, Dinas Pertanian bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti petani yang tergabung di KWT, HKTI, KTNA, distributor dan pelaku usaha pangan. Semua bergerak menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga dibawah harga yang berlaku pasar sekarang ini.harga kebutuhan masyarakat yang diberlakukan pada momen gerakan pangan murah sekarang diberikan subsidi pemerintah, masing-masing komoditas disubsidi sebesar Rp 2000, sehingga harga yang diberlakukan itu lebih murah dibanding harga dipasaran.

“Tingginya antusias masyarakat, beras seberat 4.500 kg habis terjual dalam waktu 2 jam, “pungkasnya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *