Saraswati Hebohkan di Pesona Gondanglegi.

Denny.W

Malang (JATIM), SUARAPANCASILA.ID – Sanggar Saraswati kembali mengenalkan budaya kearifan lokal dengan mengikuti Karnaval Budaya Pesona Gondanglegi yang bertajuk “Kawicaksanan Karya”, pada Sabtu (26/10/2024) lalu.

Karnaval ini diikuti oleh beberapa sanggar seni, masyarakat, Dinas Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan. Salah satunya sanggar seni Saraswati dari Dampit yang di pimpin oleh

Anikaturis Triana, dengan menurunkan 30 penari dan membawakan tema Mutiara Nusantara, yang diambil dari Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar negara yang menjadikan pemersatu bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Bacaan Lainnya

Seperti yang dikatakan ketua sanggar Sarasati juga sekaligus ketua paguyuban kesenian di Kecamatan Dampit, Anikaturis Triana pada Jum’at (01/11/2024) di sanggar kesenian, Dukuh Umbulrejo RT 03 RW 12, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, bahwa seni budaya merupakan satu potensi yang perlu dilestarikan dan dikembangkan karena mengandung nilai-nilai budaya, sehingga perlu dijaga, dilestarikan dan dikembangkan serta mempromosikan.

Denny.W

“Ini aset budaya bangsa Indonesia,” kata Anikaturis Triana kepada media.

“Melalui kelompok sanggar seni tingkat desa bahkan sekolah, kita belajar meningkatkan kesadaran dan menghargai seni budaya serta melestarikan warisa eluhur kita secara turun temurun, bahkan hampir punah,” tegasnya.

Sementara itu, sekertaris paguyuban kesenian kecamatan Dampit, Denny Wahyudi juga mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai media untuk memperkenalkan potensi seni budaya daerah kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Malang, serta sebagai ajang hiburan untuk mempromosikan seni budaya daerah.

“Semoga kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan dan menjadi andalan dalam memajukan perekonomian, UMKM. Karena salah satu faktor yang dapat menarik kunjungan wisatawan mancanegara maupun Lokal, selain kondisi alam, juga adalah seni budaya daerah,” papar Deni kepada media.

Ditambahkannya, untuk memajukan pariwisata di kabupaten Malang, maka seni budaya daerah patut mendapat perhatian khusus dari instansi pemerintahan dan perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas budaya di daerah ini.

“Seni budaya daerah yang kita miliki akan semakin dikenal dan jika sudah dikenal maka akan memiliki rasa cinta untuk memiliki daerah atau budayan itu sendiri, karena dipundak saudara-saudarilah generasi muda, budaya dan tradisi kita dapat dilestarikan dari waktu ke waktu,” pungkas Denny.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *