BARITO SELATAN (KALTENG) SUARAPANCASILA.ID – Sebanyak 282 peserta meriahkan Festival Tunas Bahasa Ibu tahun 2025 tingkat SD dan SMP sederajat se Kabupaten Barito Selatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Selatan sejak Rabu, 22 Oktober sampai dengan Sabtu, 25 Oktober 2025 di Aula Disdik setempat.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha. Cabang lomba bahasa dayak bakumpai, yakni lomba mendongen, pidato, cipta puisi, menulis cerpen, komedi tunggal dan karungut.
Bahasa dayak maanyan, mendongen, pidato, cipta puisi, menulis cerpen, komedi dan tumet leut. Dengan total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp. 50.000.000,-
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Dr. Manat Simanjuntak, SPd, SH, MPd usai kegiatan kepada media mengatakan, pada hari ini Rabu 22 Oktober hingga hari Sabtu 25 Oktober 2025 nanti, bahwa di Barsel ada acara besar yaitu Festival Tunas Bahasa Ibu. Karena sejarah mencatat bahwa Barito Selatan program revitalisasi bahasa daerah yaitu baik bahasa Dayak Maanyan dan bahasa Dayak Bakumpai.
Karena itu gerak cepat dan respon positif dari Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan untuk melaksanakan ini setiap tahun. Pemenangnya juga akan kita kirim di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Tentunya pada hari ini ada 282 peserta dari tingkat SD hingga SMP sederajat se Kabupaten Barito Selatan yang ikut lomba, baik berbahasa maanyan maupun dan bahasa bakumpai.
“Anak-anak bisa berkompetisi dan kita selaku panitia akan menyuguhkan sesuatu yang sportif dari penjurian, tidak ada kongkalikong. Oleh karena itu semua dewan juri sudah kita minta profesional dan sudah terlatih dari Balai Bahasa Kalimantan Tengah.
Output kita tahun ini mudah-mudahan kita dapat hasil yang bagus dan anak-anak kita boleh berprestasi mengharumkan nama Barito Selatan di tingkat provinsi nantinya, khususnya kecintaan terhadap bahasa Dayak Maanyan dan Dayak Bakumpai”, ujar Manat didampingi Sekretarisnya Kisransyah, Kabid SD Muradi dan Kabid SMP Nilawati serta Kabid Ketenagaan Isnah Cholisoh.
Pada kesempatan itu Kadisdik mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati serta Pj. Sekda, dan pada kesempatan hari ini bapak Wakil Bupati Khristianto Yudha sudah berkenan hadir membuka acara ini secara resmi dan anak-anak penuh bersukacita.
Wakil Bupati Khristianto Yudha menyampaikan bahwa pelaksanaan FTBI tahun 2025 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa dan Sastra serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia.
Dengan adanya dasar hukum ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam festival dapat memiliki pemahaman yang seragam serta bersama-sama melestarikan warisan bahasa ibu kepada anak-anak kita.
Bahwa Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan salah satu bentuk nyata upaya pemerintah daerah dalam mempertahankan dan mengembangkan bahasa daerah di Barito Selatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan pelajar dan tenaga pendidik semakin memahami pentingnya menjaga keberlangsungan bahasa daerah di tengah kemajuan zaman.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta FTBI agar menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa daerah, sekaligus menjaga agar bahasa kita tidak punah,” tutupnya.











1 Komentar