Setahun Lebih Kebun Karet Warga Tak Dapat Digarap Diduga Tercemar Limbah  PT. TBBE

MUARA ENIM, SUARAPANCASILA.ID –Kepala Desa Perjito, Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan diharapkan dapat menolong warganya yang sedang mengalami kesusahan terkait adanya penemuan limbah PT. TBBE masuk ke pemukiman dan kebun warga. Tapi anehnya jangankan solusi atau jalan keluar yang menguntungkan warga. Kadesnya hingga setahun peristiwa itu terjadi masih bersikap acuh dan bungkam, Senin (1/4/2024).

Berawal pengaduan masyarakat, yaitu warga bernama Mirzani yang mengalami kerugian atas kebunnya sebagai dampak dari operasional PT.TBBE (Truba Bara Banyu Enim).

Adapun kerugian yang diderita Mirzani berupa kebun karetnya yang tidak bisa disadap dan digarap seperti semula dikarenakan masuknya lumpur yang diduga berasal dari limbah PT. TBBE.

Bacaan Lainnya

Menurut keterangan Mirzani selaku korban, menerangkan kepada awak media bahwa, “Semenjak beroperasinya PT.TBBE ini kami tidak bisa nabah lagi (menyadap atau memanen karet_red), tidak bisa jual hasil karet lagi. Kejadian ini sudah berlangsung satu tahun lamanya dan belum ada kompensasi dari pihak perusahaan ataupun itikad baik untuk mengganti rugi, jujur kami sangat dirugikan dan kecewa dengan lambatnya respon perusahaan menanggapi kejadian yang kami alami ini,” beber Mirzani.

Terpisah, pihak pemerintah setempat yaitu Muhammad Ropudin selaku Kepala Desa Perjito kepada awak media mengaku bahwa dia tidak dilibatkan dalam persoalan yang dialami warga bernama Mirzani. Dia bilang warga tersebut langsung melapor sendiri dengan pihak perusahaan.

“Tidak ada keuntungan bagi saya, untuk mengurusi permasalahan warga tersebut. Karena pada dasarnya warga itu tidak melapor ke kantor kades terlebih dahulu, kalau warga bisa sendiri silakan selesaikan sendiri,” pungkasnya.(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *