SUARAPANCASILA.ID – Pemain PSBS Biak, Muhammad Tahir membocorkan betapa ketat dan displinnya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Tahir mengaku Shin Tae-yong menerapkan sistem potong uang saku hingga Rp500.000 jika sampai terlambat datang ke sesi latihan selama satu menit.
Pernyataan Tahir itu ia ungkapkan kala menghadiri sesi interview di akun youtube coordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.
Tahir sendiri bukan tidak senang dengan Shin Tae-yong. Ia yang pernah merasakan langsung dilatih oleh juru taktik asal Korea Selatan tersebut pun sejatinya kagum dan menghormati STY.
Salah satu hal yang dikagumi Tahir terhadap Shin Tae-yong terkait kedisplinannya dalam melatih Timnas Indonesia. Tahir menyebut terlambat satu detik saja datang latihan bisa dipotong uang saku (uang harian).
Bahkan nominal sampai dipotong Rp500 ribu jika terlambat selama satu menit. Tentu hukuman itu membuat para pemain pada akhirnya menghindari telat datang latihan.
Untuk yang belum tahu, Tahir yang bermain sebagai gelandang bertahan sejatinya belum pernah membela Timnas Indonesia. Namun, ia sempat dipanggil Shin Tae-yong dalam daftar 34 pemain untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia pada 2020 lalu.
TC yang digelar pada 13-23 Februari 2020 dipersiapkan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022. Hanya saja pandemi Covid-19 membuat laga kualifikasi sempat ditunda dan hingga 2021.
Sayangnya, saat itu nama Tahir tak masuk ke dalam daftar 28 pemain yang dibawa Shin Tae-yong untuk melawan Thailand dan Uni Emirat Arab (UEA). (*)