Si Jago Merah Hanguskan Gudang Supplier Bahan Bangunan PT. Bangun Jaya Cemerlang

KAB TANGERANG (BANTEN) SUARAPANCASILA.ID – Gudang distributor dan supplier bahan bangunan milik PT Bangun Jaya Cemerlang Nomor 3 yang berlokasi di Kampung Bunder, RT 010 RW 003, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, ludes terbakar pada Sabtu malam (6/9/2025).

Hampir 90 persen isi gudang hangus dilalap api karena mayoritas material yang tersimpan berupa bahan mudah terbakar seperti karton, plastik, dan fiber.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh Indra (42), petugas keamanan gudang, sekitar pukul 20.30 WIB saat api sudah membesar di area belakang.

Bacaan Lainnya

Indra kemudian menghubungi Ketua RT 010 Emo Faerizal, Ketua RW 03, serta Kasie Trantib Kelurahan Bunder Cepi Budiman, S.Kom, bersama staf Satpol PP Idris. Lurah Bunder Hj. Ine Susilawti juga langsung turun ke lokasi bersama warga sekitar untuk mencari pertolongan.

“Alhamdulillah, pada saat kejadian gudang sudah dalam keadaan kosong dan tidak ada karyawan yang bekerja, sehingga tidak ada korban jiwa,” ujar Indra.

Kepanikan sempat melanda warga sekitar mengingat lokasi gudang berdempetan dengan beberapa pabrik lain. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dari tiga wilayah—Pasar Kemis, Curug, dan Kelapa Dua—dikerahkan dengan kekuatan 30 personel Damkar. Sekitar pukul 00.55 WIB, Minggu (7/9/2025), api berhasil dipadamkan. Turut hadir pula Tim Identifikasi Polresta Tangerang bersama Reskrim dan Binmas Polsek Cikupa untuk melakukan penyelidikan.

Menurut keterangan Yasin (25), sebelum kebakaran terjadi sempat terjadi gangguan listrik di kawasan tersebut. “Sore hari listrik tidak stabil dan sempat padam. Tidak lama setelah itu saya dapat kabar dari satpam kalau api sudah membesar. Warga ikut membantu menyelamatkan kendaraan dan memadamkan api seadanya. Diduga kuat kebakaran akibat korsleting listrik,” jelasnya.

Pemilik gudang, Tina (50), mengaku terkejut saat mendapat kabar gudangnya terbakar. “Saya tiba di lokasi ketika api sudah ditangani oleh tim Damkar. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp. 2 miliar. Untuk penyelidikan lebih lanjut, kasus ini sudah ditangani oleh Polresta Tangerang dan Polda Banten,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *