KARANGANYAR (JATENG), SUARAPANCASILA.ID – Mewujudkan desa mandiri dan berdaya, Dinas Perikanan Kabupaten Karanganyar melangkah maju dengan menggandeng Forum Membangun Desa (Formades) Karanganyar, menyalurkan 2.000 bibit lele sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat memicu semangat pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan budidaya perikanan yang berkelanjutan.
Bibit lele yang diserahkan akan dikelola secara kolektif oleh anggota Formades DPC Karanganyar. Program ini dirancang tidak hanya untuk menciptakan sumber pendapatan bagi organisasi, tetapi juga membuka peluang usaha produktif bagi masyarakat desa yang tergabung dalam forum tersebut.
Wihartomo, yang mewakili Dinas Perikanan, menekankan bahwa dukungan pemerintah tidak hanya sebatas pemberian bibit. Dinas Perikanan berkomitmen untuk memberikan pendampingan teknis yang komprehensif, meliputi aspek budidaya, perawatan, hingga strategi pemasaran. Langkah ini diambil guna memastikan keberhasilan program dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.
Nendra Irwansyah, Sekretaris Formades DPC Karanganyar, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan. “Kami berkomitmen untuk mengelola bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Harapan kami, budidaya lele ini dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi organisasi, sekaligus memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.
Ketua Umum Formades, Junaidi Farhan, melalui pesan singkat kepada SeputarDesa.com, menyampaikan apresiasinya atas respons cepat DPC Karanganyar dalam menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten dan dinas terkait.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah proaktif DPC Karanganyar dalam membangun kemitraan yang solid dengan pemerintah daerah. Kami berharap, apa yang telah dilakukan oleh DPC Karanganyar ini dapat menjadi inspirasi bagi DPC-DPC Formades lainnya di seluruh Indonesia untuk terus mengembangkan kolaborasi yang konstruktif dengan berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun elemen masyarakat,” ungkapnya.
Melalui program ini, Formades menegaskan kembali perannya sebagai wadah pemberdayaan desa yang aktif, produktif, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara inklusif.
(Denny.W)