KOTA BANJAR (JABAR), SUARAPANCASILA.ID – Situasi internal Karang Taruna Kota Banjar Kian memanas setelah tiga Ketua Karang Taruna tingkat Kecamatan, dari empat Kecamatan di kota Banjar, Jawa Barat, ambil sikap dan menyatakan ketidakpercayaan mereka terhadap kepemimpinan Ketua Karang Taruna Kota Banjar, saat ini Deni Herdiandi. Mereka menuntut adanya perubahan kepengurusan, dengan cara melayangkan surat pernyataan sikap yang ditandatangani oleh para Ketua Karang Taruna di tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Banjar, Purwaharja, dan Langensari Kota Banjar, Jawa Barat.
Surat pernyataan sikap mosi tidak percaya akan kepemimpinan Deni Hersiandi di sampaikan langsung kepada Pembina karang Tarun Kota Banjar yaitu PJ. Wali Kota Banjar, pada hari Senin 11 Februari 2025, yang di terima langsung oleh sekpri PJ. Walikota untuk segera di tembuskan.
Dalam surat pernyataan sikap mosi tidak percaya yang di lakukan oleh tiga ketua Kecamatan minus Ketua Kecamatan Pataruman itu, berisi tiga poin dalam poin terbsebut mereka menyatakan tidak lagi percaya pada kepemimpinan Deni Herdiandi, dan menuntut : Diadakannya Temu Karya Luar Biasa untuk memilih pengurus baru, dan meminta Surat Keputusan (SK) kepengurusan saat ini ditarik atau di-caretaker oleh Karang Taruna Provinsi Jawa Barat.
Alasan Ketidakpercayaan dalam surat pernyataan tersebut, ketiga ketua Kecamatan membeberkan sejumlah alasan yang mendasari ketidakpercayaan mereka. Pertama, mereka menilai tidak ada aktivitas organisasi yang berarti dalam setahun terakhir, padahal program kerja telah disusun. Kedua, visi dan misi ketua terpilih tidak dijalankan sesuai janji saat pemilihan.
“Tidak ada realisasi program kerja yang kami lihat. Visi misi yang dijanjikan juga tidak ada implementasinya,” ujar Yadi Kurniadi ketua kecamatan Purwaharja, kepada awak media. Selasa (11/2/2025).
Selain itu, mereka juga menyoroti tidak adanya transparansi dalam berbagai aspek, termasuk keuangan organisasi. Terakhir, mereka menyebutkan adanya isu miring terkait personal ketua yang berdampak pada nama baik organisasi.
“Yang jelas tidak adanya trasparasi dari berbagai aspek termasuk keuangan organisasi, saya selaku bendahara merasa tidak pernah diibatkan dan itu jelas akan berdampak pada nama baik Organisasi,”Ungkap Ahmad Nursodik ketua Kecamatan Lengensari, sesuai menyerahkan surat pernyataan sikap terhadap PJ. Walikota Banjar.
Para ketua dari tiga Kecamatan berharap tuntutan mereka segera direspon. Mereka ingin Karang Taruna Kota Banjar kembali solid dan berjalan sesuai dengan tujuan awal organisasi, dan tidak di jadikan ajang kepentingan pribadi.
“Kami ingin Karang Taruna ini solid kembali. Kami ingin organisasi ini berjalan dengan benar, Jagan sampai kepentingan pribadi di campur adukan dengan organisasi, terus kami yang menerima dampak nya, ingat tujuan awal kita,”tegasnya Dede Hasanudin Ketua Kecamatan Banjar.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Tingkat Kota Banjar, Deni Herdiandi ketika dikonfirmasi dan diminta tanggapannya melalui saluran aplikasi WhatsApp menyatakan, bahwa hingga berita ini di terbitkan belum menerima pemberitahuan surat penyataan sikap dari tiga ketua Kecamatan termasuk belum adanya komunikasi atau undangan terkait pembahasan permasalahan ini.
“Sebenarnya untuk rapat kerja kita sudah, cuma kita belum bisa melaksanakannya karena memang untuk pelaksanaan kita berbenturan sama gelaran Pileg serta Pilkda, kita kan tetap harus menjaga independensi organisasi, yang kebetulan waktu itu saya sendiri maju dalam kontestasi pileg,”ujar Deni.
Lanjut Deni Karang Taruna Kota sebelumya sudah mengagendakan pelaksanaan hasil rapat kerja itu di bulan Maret, akan tetapi hingga saat ini SK untuk tiap Kecamatan pun belum terselesaikan semua, termasuk data dan SK desa/Kelurahan.
“Kita sebenarnya sudah mengagendakan, kita akan melakukan kunjungan silaturahmi ke tiap Kecamatan dan juga Desa/Kelurahan karena ada bantuan juga yang harus kami serahkan, tapi saya pending dulu karena ada berbagai hal serta kesibukan saya,”jelasnya.
Deni menegaskan terkait surat penyataan sikap mosi tidak percaya terhadap dirinya dalam memimpin Karang Taruna tingkat Kota Banjar tidak terlalu ambil pusing karena itu hak dari para pengurus di tingkat Kecamatan, karena secara prosedural dan juga kinerja dirinya sebagai ketua tingkat kota sudah dilaksanakan melalui rapat kerja pengurus tingkat kota.
“Sebenarnya tinggal pelaksanaannya saja, mengenai Surat peryataan sikap mosi tidak percaya itu kan hak rekan rekan, karena hingga saat ini saya belum menerima pemberitahaun surat penyataan sikap mosi tidak percaya, tersebut,”pungkasnya.