Tanah Laut Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov XII dan Peparprov V Kalsel 2025: Momentum, Tanggung Jawab, dan Prestasi

Menjadi tuan rumah bukan sekadar soal lokasi. Ini tentang kesiapan, kehormatan, dan janji kepada publik. Sebuah janji untuk menyambut, menyelenggarakan, dan meninggalkan kesan terbaik. Tanah Laut kini berada di garis awal menuju panggung olahraga terbesar se-Kalimantan Selatan.

Pelaihari, Tanah Laut (KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) resmi memulai langkah strategisnya menuju penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan dan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) V yang akan digelar tahun 2025. Rapat koordinasi digelar pada Jumat, 11 April 2025 di Gedung Sarantang Saruntung, Pelaihari, untuk mematangkan seluruh aspek teknis dan non-teknis jelang event prestisius tersebut.

Dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Tala, Ismail Fahmi, rapat tersebut dihadiri unsur Forkopimda Tanah Laut, jajaran KONI Tala, pimpinan SKPD, dan perwakilan dari Dispora Tala.

Bacaan Lainnya

Dalam pernyataannya, Ismail Fahmi menegaskan bahwa penunjukan Tanah Laut sebagai tuan rumah bukan datang tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang sejak empat tahun silam. Momentum ini, katanya, bukan hanya milik dunia olahraga, tapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Tanah Laut.

“Ini adalah tanggung jawab besar dan kesempatan berharga. Kita harus menjawabnya dengan persiapan yang matang—baik dari sisi organisasi maupun kesiapan infrastruktur. Venue, logistik, akomodasi, hingga atmosfer kompetisi harus menjadi representasi terbaik dari Tanah Laut,” tegas Ismail Fahmi dalam rapat.

Kepala Dispora Tala, Rudi Imtihansyah, menambahkan bahwa pada Porprov XII Kalsel 2025, akan dipertandingkan sebanyak 61 cabang olahraga (cabor) yang tersebar di 30 venue yang telah dipetakan. Ia juga memastikan bahwa acara pembukaan akan digelar meriah di Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, sebagai simbol semangat dan kesiapan daerah.

“Bukan hanya soal pertandingan, ini juga soal warisan. Kita ingin meninggalkan kesan yang melekat di ingatan para atlet, ofisial, dan penonton tentang bagaimana Tanah Laut menyambut mereka,” ujar Rudi.

Gelaran Porprov XII dijadwalkan berlangsung mulai 28 Oktober hingga 10 November 2025. Tak hanya sampai di sana, usai penyelenggaraan Porprov, Kabupaten Tanah Laut juga akan menjadi tuan rumah Peparprov V Kalsel, sebuah ajang olahraga yang diperuntukkan bagi atlet disabilitas, yang tak kalah penting dalam misi kesetaraan dan inklusi.

Pemkab Tanah Laut menyadari bahwa gelaran ini bukan sekadar soal medali. Ia adalah panggung memperkenalkan Tanah Laut, mempererat solidaritas antar daerah, dan mendorong kemajuan pembangunan di sektor olahraga, ekonomi lokal, hingga infrastruktur.

“Porprov dan Peparprov ini adalah ajang pembuktian bahwa kita mampu. Mampu menjadi tuan rumah yang bukan hanya menyelenggarakan, tetapi juga menginspirasi,” pungkas Ismail Fahmi.

Tanah Laut kini sedang bersiap. Tak hanya membangun venue, tapi juga harapan. Tak hanya menyiapkan teknis, tapi juga menyatukan semangat kolektif masyarakat. Karena Porprov bukan sekadar kompetisi, tapi juga tentang bagaimana sebuah daerah menampilkan wajah terbaiknya di hadapan Kalimantan Selatan.

Dan saat peluit panjang dibunyikan nanti, Tanah Laut tak sekadar menjadi tuan rumah. Ia menjadi bagian dari sejarah olahraga Banua.(suarapancasila.id – Ist. MC Tala)

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *