Ketua DPW FJI Sumut Hadiri Simposium Nasional Dalam Membedah 8 Tuntutan Purnawirawan Prajurit TNI

ASAHAN (SUMUT) SUARAPANCASILA.ID – Tuntutan para purnawirawan jenderal TNI baru-baru ini menandai sebuah keresahan moral dan etis dari kelompok yang pernah berkiprah dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Melalui surat terbuka yang ditandatangani oleh para tokoh militer senior seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan dan diketuai oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mereka menyuarakan 8 poin krusial yang berkaitan dengan arah negara, keadilan sosial, hingga moralitas pemerintahan.

Di Sumatera Utara, dinamika ini kemungkinan berkorelasi langsung dengan konflik agraria eks HGU PTP, dominasi oligarki tanah; dan ketimpangan sosial tampakntya semakin parah, diduga karena relasi kekuasaan dinasti. Persoalan konflik batas wilayah dengan Aceh kemaren juga memperlihatkan lemahnya kepemimpinan dan koordinasi pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

Pancasila, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, mengajarkan kepada kita bahwa negara adalah amanah yang harus kelola dengan prinsip keadilan (adl), kebaikan (ihsan), dan tanggung jawab (amanah). Negara bertugas untuk melayani rakyat, bukan hanya kepentingan golongan tertentu, serta menjamin hak setiap individu tanpa kecuali.

Dalam konteks ini, tuntutan yang diajukan oleh Forum Purnawirawan TNI terkait berbagai isu ketatanegaraan dan sosial-politik mencerminkan keinginan untuk menegakkan keadilan yang sejati, sesuai dengan prinsip-prinsip Falsafah negara.

Apa atau adakah urgensi dan relevansinya 8 tuntutan Forum Purnawirawan TNI untuk Indonesia kini dan akan datang ? Inilah sebahagaian dari hal-hal yang akan kaji dalam Simposium ini dengan perspektif Pancasila tepatnya Pembukaan UUD 1945.

DIbahas langsung Bersama Beberapa Purnawirawan TNI dari FPP TNI yakni Mayjen (Purn) Soenarko, Laksamana (Purn.) Slamet Soebijanto, Brigjen (Purn) Hidayat Poernomo dan Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto. Tuntutan itu juga akan dibedah oleh para tokoh nasional seperti Said Didu, Dr Marwan Batubara, HM Mursalin serta tokoh nasional dari Sumut seperti Dr Dedi Iskandar Batubara, KH Muhammad Nuh, MS Kaban serta Prof Ridha Dharmajaya.

Simposium ini juga akan dihadiri oleh kader kader terbaik pilihan dari organisasi lintas elemen seperti keagamaan, mahasiswa dan juga kepemudaan.

Mari Ikuti dan nantikan hasil dari Simposium Nasional yang akan diadakan, Ahad, 27 Juli 2025 Pukul 08.00 di hotel Madani Medan. Peserta terbatas.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *