Tekuni Usaha Jahit Ida Farhan Mampu Hidupkan Perekonomian Keluarga Dan Warga 

Ida Farhan pemilik usaha konveksi NS yang berlokasi di sebelah warung rawon sawah, jalan kembang, Kenabang, Purwosari, Singosari, Kabupaten Malang.

KABUPATEN MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Berkat perjuangan dan kerja keras Ida Farhan warga Singosari, Kabupaten Malang, mampu membuka peluang kerja di daerah tempat tinggalnya dengan membuka usaha konveksi. Hingga saat ini, Ia sudah berhasil merekrut 7 orang warga sekitar untuk bekerja.

Ia menceritakan dulu merupakan karyawan pabrik konveksi. Akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun silam terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Lantas membuat ibu empat orang anak ini, banting setir dengan menekuni jual makanan.

“Setelah diliburkan semua oleh Pabrik akibat pandemi, kita coba buka jualan makanan namun gak jalan. Kemudian coba beli mesin permak jahitan satu, hasilnya kita buat tambal sulam untuk toko klontong. Akhirnya kog capek juga, nyaman di jahitan,” tuturnya kepada awak media Suarapancasila.id, Senin, (23/12/2024).

Bacaan Lainnya

Dengan kegigihannya, pengerjaan jahitan ia tekuni sendiri, seiring berjalan waktu dapat job. Namun terkendala tidak dimilikinya mesin obras. Tak menyerah begitu saja dipinjamlah mesin obras tua milik ayahnya. Berkat doa dan tekad kuat terwujudnya dapat membeli mesin obras sendiri.

“Alhamdulillah untuk permodalan mesinnya saja sekitar 40 juta , ini ada sekitar 6-7 mesin jahit dan obras. Kalau penyediaan bahan untuk jahitan tergantung order,” tambahnya.

Untuk order pengerjaan yang didapatkannya beragam mulai sandal hotel, kemeja, kaos, seragam sekolah, Instasi dan lain sebagainya.

“Ada mas, job brand lokal Malang baju anak-anak yang saat ini laku dipasaran. Selain itu, dari anak kuliah yang buka usaha kecil-kecilan sarung bantal guling, sprei dan celana kolor. Lumayan lho, dia saat ini mampu buka toko sendiri di daerahnya,” ungkap Ida Farhan.

Denny.W

Untuk omset perbulan kotor, Ia mengaku cukup lumayan terlebih saat musim penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah.

“Kalau saat penerimaan siswa baru sekolah, job yang kami terima lumayan. Marketing kita mengalir saja, tidak begitu maksimal. Melalui sosial media cuma melalui Facebook semata,” katanya.

Kedepan diharapkan support, dukungan dan perhatian dari Pemerintah lebih di ditingkatkan bagi pelaku UMKM.

“Memang tujuan saya membuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu. Sehingga butuh peran serta kehadiran pemerintah dalam memberi support dan dukungan kepada mereka (UMKM),” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, usaha konveksi yang dimiliki bernama NS berlokasi di sebelah warung rawon sawah, Jalan Kembang, Kenabang, Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *