Teras KPT Brebes Ambruk, Netizen Ramai Pertanyakan Proyek Era Idza Priyanti

KAB BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA.ID – Teras depan Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes kembali mengalami kerusakan serius. Pada Minggu siang, 21 September 2025, sekitar pukul 11.30 WIB, bagian kanopi baja dan beton ambruk ketika proses perbaikan masih berlangsung. Dua pekerja konstruksi tertimpa material dan segera dilarikan ke RSUD Brebes.

Insiden tersebut memicu gelombang reaksi publik, terutama di media sosial. Akun Instagram milik mantan Bupati Brebes, Idza Priyanti, menjadi sasaran komentar warganet. Beberapa pengguna menautkan insiden KPT dengan masa kepemimpinan Idza, ketika gedung tersebut diresmikan.

“Gedung KPT ambruk Bu… Gimana responnya ? Saat itu masih Ibu yang memimpin dan diresmikan juga sama Ibu. Audit nih,” tulis akun @realdanang.

Bacaan Lainnya

“Bu goleti oh … kae ana sing ruwag,” sindir @brebesnesia. “@official.kpk @prabowo @gibran_rakabuming harus diusut ini orang pak,” tambah @reyyaziid.

“Tanggung jawab bu, masa gak ada rasa belas kasih pada masyarakat,” tulis akun @hanipsyaputra.

Komentar-komentar tersebut membanjiri unggahan lama bertanggal 3 Januari 2024, saat Idza meresmikan RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan.

Diketahui, area teras KPT Brebes sebelumnya telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Pada 3 November 2023, zona drop-off dilaporkan amblas 10–15 cm akibat kondisi tanah lempung dan curah hujan tinggi. Kontraktor kala itu menjanjikan perbaikan dalam dua minggu, namun tidak ada laporan publik mengenai hasil pekerjaan.

Pada 10 Agustus 2025, plafon teras jebol saat hujan deras. Material aluminium composite panel (ACP) tidak mampu menahan volume air, sehingga air masuk ke area teras.

Insiden terakhir, pada 21 September 2025, bagian kanopi baja dan beton runtuh dan menimpa dua pekerja. Meskipun gedung tetap berfungsi, kepercayaan publik terhadap kualitas konstruksi dan pengawasan proyek semakin dipertanyakan.

Berdasarkan penelusuran dilapangan, gedung KPT Brebes dibangun melalui skema kerja sama operasi (KSO) antara PT Istaka Karya (Persero) dan PT Chimarder 777. Proyek multiyears senilai Rp120 miliar itu dilaksanakan pada 2021–2022.

Namun, PT Istaka Karya diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 12 Juli 2022, bahkan sebelum peresmian gedung. Pemerintah kemudian membubarkan perusahaan tersebut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2023.

Nama PT Chimarder 777 juga ikut menjadi sorotan. Direktur utamanya, Martono, pada 11 Agustus 2025 divonis 4 tahun 6 bulan penjara karena terbukti melakukan suap dalam proyek penunjukan langsung di Pemerintah Kota Semarang senilai Rp16 miliar.

Sebelum proyek KPT, perusahaan ini juga menjadi pelaksana pembangunan RSUD Ketanggungan bersama PT Chiko Karya dengan nilai kontrak Rp.58,5 miliar yang dibiayai APBD Brebes 2020. Dua proyek strategis di Brebes, dua kali pula nama perusahaan yang sama muncul.

Saat diresmikan Idza, gedung KPT Brebes telah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) pada saat peresmian 31 Agustus 2022. Namun, dengan berulangnya kerusakan, publik mempertanyakan keabsahan proses penerbitan SLF tersebut.

Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) proyek ini terdiri dari KSO PT Andaru Koncer Jagad, PT Electro Engineering Consultant, dan PT Adjisaka Konsultan Teknik. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak MK maupun laporan audit teknis yang dipublikasikan.

Hingga berita ini disusun, mantan Bupati Brebes Idza Priyanti belum memberikan tanggapan terbuka di media sosial maupun pernyataan resmi terkait insiden ambruknya teras KPT.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *