JOMBANG,SUARAPANCASILA.ID- Menjelang pelaksanaan Kejuaraan Jombang Pencak Silat Championship 2024 memperebutkan piala KONI dan IPSI Kabupaten Jombang, Panitia Penyelenggara mengadakan Technical Meeting (TM). (24/7/2024).
Pelaksanaan TM berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Merdeka Jombang, Jl Gus Dur No 4 Candi Mulyo Jombang 61419.Kegiatan telah mengantongi rekomendasi dari Dinas Pendidikan Jombang ini dihadiri Panitia penyelenggara, perwakilan masing masing perguruan pencak silat, dan pengurus IPSI Kabupaten Jombang.
Sementar Kangmas Subiyantoro panggilan akrab selaku ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jombang melalui sambungan WApri, menyampaikan untuk perwakilan dari PSHT menunjuk Eko Putut sebagai Manager TIM PSHT, jumlah kurang lebih 150 atlet PSHT mengisi semua kelas baik tanding maupun seni.
“Menang atau kalah adalah bagian dari pertandingan, Jadi berlatihlah lebih keras dari yang menang agar kita terhindar dari kekalahan.” Pesan Kangmas Subiyantoro Ketua PSHT Cabang Jombang
Kemudian sambutan ketua IPSI Jombang , Budi Setiawan, S.E., M.M., mengapresiasi ketua PSHT dan perguruan lain ikut berkompetisi di ajang Kejuaran ini.Budi Setiawan menjelaskan Pencak silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia yang berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia.Perkembangan pencak silat perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun semua pihak untuk lebih intensif dalam membina prestasi pencak silat baik tingkat Nasional, Asean, maupun tingkat Internasional.
“Tujuan kegiatan kejuaraan pencak silat yakni mengembangkan seni budaya dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan, Turut melaksanakan tugas progran kerja pengkab IPSI dan KONI Jombang dalam ajang pembinaan pesilat sebagai aset pesilat handal dan berprestasi dimasa depan, menggali dan melahirkan atlet atlet pencak silat yang tangguh serta memiliki sportifitas yang tinggi, melestarikan dan mengembangkan perguruan seni beladiri pencak silat Indonesia”.Ujar Ketua IPSI Jombang
Pesan ketua IPSI, Untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Jombang diharapkan tidak ada bendera Perguruan baik di dalam Gor maupun di luar Gor, karena pertandingan ini antar sekolah.Imbuhnya Ketua IPSI Jombang
Ditempat sama, Suyuhdi Alfan selaku ketua panitia menjelaskan bahwa sesuai regulasi sebelum dimulainya pertandingan wajib dilaksanakan TM berdasarkan juknis yang sudah diterima oleh perguruan atau klub pencak silat peserta kejuaraan.
“Agar tidak terjadi miskomunikasi terkait peraturan pertandingan, maka TM ini sangatlah penting. Apalagi dengan adanya regulasi baru yaitu peraturan pertandingan tahun 2022 banyak sekali perubahan-perubahan aturan.
Para manajer tim dan coach dapat bertanya sejelas-jelasnya dalam TM ini, baik itu terkait peraturan maupun kebijakan-kebijakan pelaksanaan pertandingan, karena di sini juga hadir panitia pelaksana,” paparnya
Teknik-teknik baru seperti ini perlu diperjelas dan di-refresh pada peserta, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman saat bertanding di gelanggang. Meskipun demikian, Eko Putut sangat meyakini semua coach sudah memahami peraturan baru ini.Pungkas Ketua Panitia.
Rincian usia di bagi beberapa kelas pertandingan mulai kelas singa atau pra dini (Usia 3-6 Tahun, Tahun Kelahiran 2018-2021), kelas macam/dini 1 ( 7-9, 2015-2017), kelas dini 2 (10-11, 2013-2014), kelas pra remaja (12-14, 2010-2012), kelas remaja (14-17, 2007-2010), kelas Dewasa (17-23, 2001-2007).