Tresno Sejati Bersama Maheso Putro Wareng Tampil Memukau di HUT Ke-12 Kumbang Hitam.

Kesenian Bantengan Kumbang Hitam, Kebonkuto, Sidodadi, Wagir, Kabupaten Malang.

KABUPATEN MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Beragam atraksi turut menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-12 Persatuan Pencak Silat dan Bantengan Kumbang Hitam, Kebonkuto, Sidodadi, Wagir, Kabupaten Malang, Minggu (13/04/2025) pagi.

Sebanyak 6 grup ikut berpartisipasi dengan menampilkan pertunjukan silat maupun Bantengan kreasi Jawa. Dua diantaranya yakni Padepokan Tresno Sejati dan Maheso Putro Wareng.

Pimpinan Padepokan Tresno Sejati Riaman Jelangkung, mengapresiasi adanya kolaborasi yang terjalin dalam menguri-uri kesenian lokal warisan leluhur.

Bacaan Lainnya
Atraksi pencak silat pimpinan Kumbang Hitam Muhammad Eli

“Saya turut bangga terlibat di acara semacam ini. Dikarenakan bermanfaat memperkokoh silahturahmi bagi pelaku kesenian yang ada di Malang. Tentu saja sebagai bukti bahwa kesenian khususnya pencak silat dan Bantengan tetap terjaga, terawat kelestariannya,” ujar Riaman.

Sementara itu, Pimpinan Maheso Putro Wareng Hasnah Ayu Permatasari mengucapkan terima kasih atas dilibatkannya grup Bantengan miliknya.

“Kami berterima kasih untuk kesempatannya bisa tampil di acara ini. Semoga guyub rukun pelaku seni senantiasa terjaga dan terpelihara dengan baik,” ucap Hasnah, tak lain adalah putri kandung Riaman Jlangkung

Tampilan pertunjukan kesenian pencak silat Pimpinan Maheso Putro Wareng Hasnah Ayu Permatasari di acara pembuka HUT ke-12 Kumbang Hitam.

Dikesempatan ini, Hasnah berkolaborasi bersama padepokan milik ayahnya menampilkan pencak silat, atraksi jelangkung dan bambu gila.

Atraksi yang ditampilkan menyedot antusiame pengunjung. Aroma dupa, kemenyan, mewangian aroma parfum dan bunga menambah kesakralan suasana.

Senada, Ucapan terima kasih juga disampaikan pimpinan Persatuan Pencak Silat dan Bantengan Kumbang Hitam Muhammad Eli kepada grup yang telah berpartisipasi mengisi acaranya.

Atraksi jelangkung persembahan padepokan Tresno Sejati

“Terima kasih atas dukungan semua pihak telah berpartisipasi turut menyukseskan kegiatan kami,” ucapnya.

Genap berusia 12 Tahun ada harapan besar darinya, terhadap kelangsungan kesenian pencak silat dan bantengan di Malang.

“Sama seperti pada umumnya, keinginan kedepan untuk kesenian pencak silat dan bantengan lebih maju dan semakin berjaya. Dinas terkait supaya lebih meningkatkan perhatiannya lagi. Memberi bentuk support dan dukungan agar kesenian ini tidak punah seiring era modernisasi,” tandasnya.

 

Pewarta : Doni Kurniawan

Editor : Denny W

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *