Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan Resmi Dibuka: Pemuda Cenrana Dicanangkan Bangkit

KAB BONE (SUL SEL) SUARAPANCASILA.ID –Semangat pemuda Cenrana kembali menyala dalam gelaran Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan Pemuda Cenrana Tahun 2025 yang resmi dibuka hari ini. Bertempat di lapangan utama Kecamatan Cenrana, turnamen ini menjadi simbol kebangkitan peran generasi muda dalam membangun semangat kebersamaan dan sportivitas menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia.

Ketua Sompung Lolona Cenrana, Irham Ihsan, SH, M.Si, dalam sambutannya menyatakan bahwa momentum pembukaan turnamen ini merupakan penanda kebangkitan pemuda Cenrana.

Hari ini, saya canangkan sebagai Hari Kebangkitan Semangat Pemuda Cenrana,” ujar Irham di hadapan ratusan warga yang hadir. “Mereka telah membuktikan bahwa impian masyarakat bisa diwujudkan, meski dengan anggaran terbatas dan waktu yang sangat mepet. Mereka menjawab tantangan dengan gotong royong dan pengorbanan.”

Bacaan Lainnya

Irham menyampaikan apresiasi tinggi kepada Forkopimcam, para kepala desa, dan seluruh masyarakat Cenrana yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia juga mengenang pesan mendalam dari mendiang ibundanya, Hj. Nakirah, yang selalu menjadi pegangan hidupnya.

Nak, ketika ada pekerjaan yang engkau lakoni, pasti ada yang benci dan ada yang suka. Tapi jika yang suka lebih banyak, maka teruskanlah. InsyaAllah Tuhan akan memberkati,” ucap Irham, mengutip pesan almarhumah ibunya dalam bahasa Bugis.

Turnamen ini, menurut Irham, bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga ruang untuk membuktikan bahwa Cenrana memiliki sejarah dan potensi besar dalam dunia sepak bola. Ia menyebut nama-nama seperti Muh. Yunus dari Panyiwi—mantan pemain timnas era 1980-an—dan talenta muda dari Desa Nagauleng yang tahun lalu ikut seleksi sepak bola di Thailand sebagai bukti bahwa talenta Cenrana masih ada dan layak diperhitungkan.

Ini bukan kebetulan. Ini bukti bahwa Cenrana masih punya nyala. Kita hanya butuh ruang, dan turnamen ini adalah salah satunya,” tambahnya.

Ia pun berharap turnamen ini menjadi titik tolak kembalinya kejayaan Cenrana, yang dulunya merupakan pusat peradaban pada masa pemerintahan Raja Bone ke-16, Lapatau Matanna Tikka.

Mengakhiri sambutannya, Irham menegaskan bahwa pemuda harus terus dilibatkan dalam agenda pembangunan, dan mengajak semua pihak untuk kembali menanamkan nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur Bugis.

Resopa temmangingi na malomo, na lettei pammase Dewata,” tuturnya. “Usaha keras tidak akan sia-sia, dan akan diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari berbagai desa di Kecamatan Cenrana ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, dan diharapkan menjadi pesta rakyat sekaligus ajang pencarian bakat sepak bola potensial dari wilayah Kec. Cenrana, Kabupaten Bone.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *