Ulama Kota Malang Berharap APH Tetap Menjaga Netralitas Dalam Perhelatan Pilkada 2024.

Denny.W

KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Guna memastikan situasi pilkada Kota Malang 2024, tetap kondusif. Puluhan ulama jalin silahturahmi ke Mako Polresta Malang Kota, Sabtu (23/11/2024).

Dalam kunjungannya mereka disambut langsung Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Ferry Dharmawan, S.Psi. SIK.

Dikesempatan ini, Para ulama menyampaikan aspirasi dari para jamaah dan umat tentang kondisi yang sedang berkembang menjelang bergulirnya Pilkada serentak 27 November 2024.

Bacaan Lainnya

“Sebagai ulama, kami menyampaikan aspirasi pentingnya pelaksanaan Pilkada dapat berlangsung sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Ustad Yahya Hadi Susilo salah satu perwakilan ulama yang hadir.

Kemudian ia menginginkan agar berlangsungnya proses Pemilukada nanti dapat berlangsung aman, damai, lancar serta Jurdil (Jujur dan Adil).

Hal senada juga disampaikan ulama kharismatik Buya Nur Salim, bahwa ia membenarkan kehadiran para ulama untuk menyikapi situasi politik yang terjadi di Kota Malang.

“Ya kemana lagi kalau bukan ke pihak Kepolisian yang berwenang untuk mengatur keamanan dan kondusifitas wilayah. Kota Malang ini sudah konfusif lho ya, jangan sampai ada tindakan-tindakan yang menciderai demokrasi. Sehingga dikhawatirkan membuat suasana tidak lagi kondusif,” ujar Buya Nur Salim.

Ditekankan oleh para ulama, pentingnya menjaga integritas nilai-nilai demokrasi. Mereka juga berharap APH untuk tetap menjaga netralitas sesuai amanat Undang-Undang (UU).

“Jangan sampai demokrasi yang diperjuangkan para mahasiswa hingga berdarah-darah, bahkan mengorbankan nyawa ini, cidera karena ada pihak-pihak yang melanggar aturan terkait Pilkada. Disini diharapkan juga agar APH tetap dapat bersikap netral, sebagaimana semestinya yang telah diatur oleh undang-undang yang berlaku,” sambung Buya.

Menanggapi kunjungan para ulama, Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Ferry Dharmawan, S.Psi. SIK., sangat berkomitmen menerima masukan dari para ulama dan tokoh agama kota Malang.

“Sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) tentunya kami tidak dapat bekerja sendiri, membutuhkan peran dari para ulama dan tokoh agama untuk turut menjaga kondusifitas wilayah di kota Malang. Selain itu, tetap berpegang pada TR Kapolri harus tetap netral,” pungkasnya seusai menyambut kunjungan tokoh agama dan ulama Kota Malang.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *