Viral Beredar Video Caleg Stres Berteriak Karena Tak Dapat Suara Ternyata Hoax 

HOAX: Video viral dengan narasi Caleg Bengkulu diduga stres lantaran tak memperoleh suara ternyata tidak benar. Faktanya orang dalam video adalah remaja berkebutuhan khusus yang kehilangan sendal.

BENGKULU, SUARAPANCASILA.ID – Video viral diduga caleg di Bengkulu stres berteriak-teriak karena tidak mendapatkan suara pada saat Pemilu 2024 tidak benar. Ternyata, pria berteriak itu adalah remaja laki-laki berkebutuhan khusus yang kehilangan sandal saat berada di TPS.

Anggota KPPS TPS 04, Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu, Bengkulu, Andri Mardiansyah mengatakan, yang beredar di media sosial tidaklah benar seorang caleg stres.

Dia mengatakan, pria dalam video itu adalah seorang remaja laki-laki berkebutuhan khusus yang kehilangan sandal saat main ke TPS.

Bacaan Lainnya

Hoax itu bukan caleg, kami malam itu sedang melakukan penghitungan suara, si anak ini main ke TPS, tapi sandal yang dipakainya hilang, makanya dia berteriak minta sandalnya dikembalikan,” katanya, Jumat (16/2/2025).

Andri menjelaskan, di lokasi TPS memang tinggal seorang remaja yang mengalami berkebutuhan khusus, saat penghitungan suara si anak main dan melihat perhitungan suara.

“Dalam video itu si anak duduk di depan rumah tidak jauh dari TPS 04 sambil berteriak, yang jelas si perekam video memberikan informasi yang salah karena tidak ada caleg yang stres di Kelurahan Kandang,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, video memperlihatkan pria berteriak histeris viral di media sosial. Video itu viral setelah dibagikan oleh akun Facebook bernama Kevin Sablon Argamakmur.

Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, tampak perekam video merekam suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari jarak yang cukup jauh.

Sang perekam video juga mengucapkan kata-kata bahwa pria yang berteriak tersebut adalah seorang caleg. Dia berteriak karena tidak mendapatkan suara dalam pemilihan legislatif.

“Caleg stres guys, suara tidak keluar,” ucap perekam video.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *