KOTA MALANG, SUARAPANCASILA.ID – Meski Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah rampung dilaksanakan Rabu (14/2/2024) lalu, dengan aman, damai dan kondusif. Semangat kerukunan dan dan persatuan harus terus digaungkan secara bersama-sama. Hal itu di ungkapkan secara langsung oleh Wahyudi Politikus PAN Kota Malang.
“Pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali telah usai dilaksanakan, secara lancar dan sukses. Namun dengan demikian kita tidak boleh lengah untuk terus mengawal proses tahapan berikutnya,”tutur pria yang saat ini juga maju mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Kota Malang dari PAN Dapil Kedungkandang, nomor urut 11 ini.
Pada kesempatan ini, dirinya tetap menghimbau agar seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Kamtibmas di wilayahnya masing-masing. Agar suasana setelah Pemilu tetap aman terkendali.
“Mari bergandengan tangan bersama segenap masyarakat Indonesia agar tetap menjaga suasana damai dan kondusif di Tanah Air usai menyalurkan kebebasan dan hak memilih pemimpin Indonesia dan wakil rakyat pada Pemilu 2024 lalu,” ajaknya.
Disamping itu, pria yang cukup aktif di Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi sosial masyarakat daerah terutama mengenai suku budaya, juga meminta masyarakat harus tetap sabar dan tenang menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu terkait siapa pemenangnya nanti.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
“Kita harus menahan diri bersabar untuk tetap tenang menunggu hasil resmi dari KPU. Semoga nanti apa pun hasilnya sesuai harapan bersama,” imbuhnya.
Dalam situasi saat ini, tidak sedikit berita hoaks, adu domba dan provokasi bertebaran di masyarakat khususnya di media sosial. Oleh karena itu, Wahyudi mengingatkan masyarakat untuk tidak terpancing.
“Jangan terpancing hal-hal yang bisa menimbulkan kegaduhan berakibat terjadi perpecahan anak bangsa. Jangan kotori nilai-nilai demokrasi itu sendiri. Perbedaan pilihan dan pandangan merupakan suatu kewajaran. Tapi bagaimana menyikapi semua dinamika yang terjadi dengan dewasa, tetap saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya,” tegasnya dengan bijak.
Jika ada pihak manapun di dalam Pemilu 2024 merasa dicurangi, Wahyudi menyarankan untuk mengikuti prosedur aturan yang berlaku yakni melaporkan ke Bawaslu.
“Apabila didalam penyelenggaraan Pemilu 2024, ada yang merasa dicurangi atau terjadi kecurangan maupun penyimpangan, kalau menurut saya sebaiknya laporkan ke Bawaslu. Di mana merupakan lembaga negara yang dibentuk undang-undang untuk proses pengawasan,” sarannya.
Apa pun persoalan yang terjadi di Pemilu 2024, Wahyudi berharap penyelesaian sesuai aturan dan prosedur yang berlaku. Sehingga suasana tetap kondusif, pasca Pemilu. Tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Intinya permasalahan yang muncul pasca Pemilu harus diselesaikan sesuai aturan yang berlaku. Jangan membuat hal-hal yang membuat orang lain merasa dirugikan. Politik sewajarnya saja, tapi berkawan itu selamanya,” ujarnya mengingatkan.
Dikesempatan ini, Wahyudi juga mengapresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan berjalannya Pemilu 2024. Di mana prosesnya berjalan dengan damai dan lancar. Dia juga berpesan kepada seluruhnya untuk senantiasa menjaga profesionalisme dalam bertugas.
“Saya turut bangga dan mengapresiasi kepada semua pihak atas terselenggaranya Pemilu 2024, yang telah berjalan lancar dan sukses. Semoga senantiasa menjaga amanah dan profesional saat bertugas,” katanya.
Dia juga memberi motivasi kepada para kontestan Pemilu 2024, untuk tetap tenang dan sabar menunggu hasil perolehan suara resmi dari KPU.
“Jika hari ini kita gagal di Pemilu 2024. Saya mengutip kalimat yang pernah disampaikan Gus Miftah, bahwa Kegagalan adalah cara Allah untuk mengatakan bersabarlah karena aku memiliki sesuatu yang lebih baik untukmu saat waktunya tiba,” pungkasnya.(*)
