Wartawan yang Diduga Dianiaya Kapolres Labuhan Batu dan Jajaran, Melapor ke Bid Propam Polda Sumut

MEDAN, SUARAPANCASILA.ID – Bid. Propam Polda Sumut telah membentuk Tim untuk mengusut laporan Samuel Tampubolon yang diduga kuat dianiaya oleh Kapolres Labuhan Batu, AKBP. Bernhard L Malau beserta Jajarannya.

Tim tersebut kabarnya, malam ini juga segera meluncur ke Kota Rantau Prapat yang langsung dipimpin oleh Kabid Propam Polda Sumut, Kombespol Bambang Tertianto, pada Rabu (21/02/2024).

Sementara sebelumnya, Samuel Tampubolon yang didampingi Tim Penasehat Hukum, Alpiyan Fikri Siregar, SH, telah memberikan keterangan di Propam Polda Sumut.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangan persnya, Samuel Tampubolon menceritakan seluruh kronologis rangkaian peristiwa hingga terjadi penganiayaan pada Selasa (20/02/2024) lalu. “Seluruh rentetan peristiwa sudah saya sampaikan, mulai dari awal pertemuan hingga pemukulan,” ujarnya.

Menurutnya, awal pertemuan terjadi pada Senin (19/02/2024) lalu di Warung Kopi Akur Rantau Prapat. Samuel Tampubolon mengaku diminta Kapolsek Bilah Hilir, AKP. SM Lumbangaol untuk menemui Kapolres Labuhan Batu.

Permintaan itu disampaikan karena sebelumnya Kapolres telah mengetahui adanya permainan judi togel di wilayah Bilah Hilir. Permainan judi togel ini sempat beroperasi 3 (tiga) bulan sebelum berhenti menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) lalu.

Karena akan buka kembali, Samuel Tampubolon diminta untuk menemui Kapolres dan menyampaikan rencana tersebut. “Saya kemudian mengontak Kapolres yang kebetulan Nomor WA memang ada sama saya. Saya sampaikan rencana itu melalui pesan WA,” kata Samuel Tampubolon.

Ternyata Kapolres merespon dan meminta Samuel Tampubolon untuk menemuinya di Warung Kopi Akur. Saat tiba, ia melihat selain Kapolres ada juga sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Labuhan Batu seperti Kasi Propam, Kasat Narkoba dan beberapa lainnya.

Kapolres kemudian bertanya keperluan Samuel Tampubolon hingga akhirnya deal, setoran untuk Kapolres sebesar Rp5 Juta per Minggu. Ia pun minta agar urusan selanjutnya berhubungan dengan Kapolsek Bilah Hilir.

Usai pertemuan Samuel Tampubolon melaporkannya ke Kapolsek Bilah Hilir. Ia mengatakan sudah bertemu dan sepakat dengan Kapolres serta menyampaikan pesan kalau ‘urusan’ selanjutnya dengan Kapolsek.

Dalam perbincangan melalui telepon itu, Kapolsek minta agar setoran itu di sampaikan ke ajudan Kapolres, bukan kepadanya. Ia pun memberikan Nomor Ajudan kepada Samuel Tampubolon.

Hari itu juga Samuel Tampubolon membangun komunikasi dengan ajudan yang disambut baiknya.

Namun pada Selasa (20/2/2024), sekira pukul 19.45 WIB, Samuel Tampubolon tiba-tiba dihubungi Ajudan Kapolres bermarga Situmeang. Samuel Tampubolon diminta segera menghadap Kapolres saat itu juga.

Dari komunikasi dengan Kapolres, Samuel Tampubolon akhirnya di arahkan ke Warung Miso Bu Tina. Di sana ternyata juga ada beberapa Pejabat Utama (PJU) seperti Kasat Narkoba dan Kasi Propam.

Begitu tiba, Kapolres sudah menunjukkan sikap marah dan membentak Samuel Tampubolon. Ia tanpa basa-basi langsung memukul Samuel Tampubolon sambil membuka bajunya.

“Saya bingung, apa yang jadi masalah sehingga Pak Kapolres marah,” katanya.

Namun dari pernyataan-pernyataan Kapolres, Samuel Tampubolon menduga kemarahan Kapolres disebabkan karena Ajudannya mengetahui adanya setoran itu.

“Dugaan saya kemarahan Kapolres karena Ajudannya mengetahui setoran itu, padahal ia minta agar urusannya dengan Kapolsek,” kata Samuel Tampubolon.

Ia pun berterima kasih pada Bid Propam Polda Sumut yang telah bertindak cepat menanggapi laporannya saat terlihat bersama Puluhan Wartawan yang hadir dan mengawal kasus ini. (TIM)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *