KAB TANGERANG (BANTEN) SUARAPANCASILA.ID – Yayasan Putra Perdana Indonesia meresmikan berdirinya Satuan Pelaksana Program Pembangunan Generasi (SPPG) 05 Panongan sekaligus meluncurkan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Rabu, (12/11/2025).
Acara peresmian ini dihadiri oleh Rasya Dinanti Sukmayuda pimpinan yayasan Putra Perdana Indonesia, Sri Panggung Lestari anggota DPRD Kabupaten Tangerang, unsur pemerintah daerah dalam hal ini Ibu Prima Saras Puspa, S.H., M.M. adalah Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tangerang, Forkompicam Panongan, TNI-Polri, serta tokoh masyarakat setempat.
Dwi Rahma Chairani, S.Sos, Kepala SPPG 05 Panongan dalam sambutannya menegaskan bahwa peresmian ini merupakan tonggak awal komitmen bersama untuk membangun generasi muda yang unggul, berkarakter, serta memiliki semangat kebangsaan dan tanggung jawab sosial.
“SPPG Panongan 05 merupakan bagian dari upaya berkesinambungan dalam menciptakan pembinaan disiplin dan berorientasi pada pengembangan potensi sumber daya manusia di wilayah Kecamatan Panongan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan bersinergi mewujudkan peresmian tersebut, dengan harapan kerjasama dapat terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.
Sementara itu, Sri Panggung Lestari, anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PAN, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap peluncuran Dapur MBG. Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini.
“Saya ucapkan selamat dan sukses. Saya juga meminta dan menghimbau, mohon berikan pemahaman kepada masyarakat, bahwasanya ini adalah makan bergizi gratis. Tujuannya agar anak-anak kita ke depan menjadi lebih pintar dan cerdas,” tegas Sri Panggung Lestari
Sri Panggung Lestari meluruskan potensi kesalahpahaman di masyarakat dengan menyatakan bahwa program ini fokus pada gizi, bukan sekadar rasa. “Ibu Bapak, ini bukan program makan enak gratis. Isinya lengkap, ada karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Walaupun mungkin porsinya kecil, namun bergizi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti dampak ekonomi yang luar biasa dari program ini. Mengutip data dari Menko Perekonomian, program MBG yang telah menjangkau 83 juta anak per hari di seluruh Indonesia telah menciptakan permintaan pasar yang masif.
“Artinya, kita butuh 83 juta butir telur dalam satu hari. Kita butuh peternak telur, peternak ayam pedaging, dan petani sayur. Di sinilah tujuan Pak Prabowo supaya roda perekonomian masyarakat Indonesia berjalan,” paparnya.
Ia mendorong para pengusaha lokal untuk bangkit memanfaatkan peluang ini dan berharap Yayasan Putra Perdana Indonesia dapat memperluas jangkauan program MBG ke wilayah lain di Kabupaten Tangerang.










