KOTA BEKASI, SUARAPANCASILA.ID – Kebakaran hebat kembali terjadi, kali ini tempat kejadian musibah di daerah Duta Kranji, Kawasan Jalan Baru Bintara, Kelurahan Bintara Jaya, Kota Bekasi, Rabu (13/12/2023).
Informasi awal menyebutkan bahwa asal mula api dari kompor masak yang ditinggal pergi oleh pemilik rumah atas nama Karni (seorang istri dari warga berprofesi pemulung,red). Dikabarkan Karni semula sedang memasak dan api di kompor masih dalam keadaan menyala lalu Ia diduga lupa mematikan kompor langsung pergi ikut antre pembagian sembako.
Tetapi informasi lain menyebutkan, bahwa ada pengakuan Karni kepada petugas kepolisian, betul api berasal dari kompor masak yang masih keadaan menyala dan bukan ditinggal pergi untuk ikut mengantri sembako, melainkan ibu Karni lagi memasak di halaman rumahnya dan sambil mengobrol dengan tetangganya.
Diduga sedang asyik berbincang mengenai pembagian sembako, tiba-tiba ibu Karni, juga suaminya dikejutkan dengan titik api yang mulai membakar rumahnya.
Dengan peralatan seadanya kedua pasang suami istri itu bergegas dan berusaha memadamkan amukan si jago merah itu. Tapi apalah daya api tidak dapat seketika dipadamkan malah bertambah besar dan juga menjalar ke arah rumah pemulung lainnya. Secara cepat api merembet ke tiga rumah warga RT.07 Kelurahan setempat. bahkan menyambar dan langsung membakar Posko darurat ormas Pemuda Pancasila yang selama ini berdiri dekat dengan titik kobaran api dalam peristiwa ini.
Untungnya amukan si jago merah dapat dipadamkan oleh personel pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Bekasi. Setidaknya ada delapan (8) unit mobil Damkar lalu lalang berupaya memadamkan api. Dengan dibantu warga setempat akhirnya api dapat dijinakkan. Dan tidak menyebabkan kebakaran meluas.
Perwakilan pemerintah setempat, Ujang Ketua RT.07 Duta Kranji, Jalan Baru Bintara, Kota Bekasi belum mengetahui penyebab peristiwa tersebut. Meski demikian yang paling penting tidak ada menimbulkan korban jiwa akibat musibah kebakaran itu.
Berhasil dihimpun data lapangan ditaksir kerugian materi sementara ini sebesar Rp750 juta. Kabar menyebutkan bahwa personel dari perusahaan asuransi sudah meninjau ke lokasi kebakaran tersebut. Belum dapat dipastikan apakah bencana kebakaran ini dapat ditanggung oleh asuransi. (*)