Bertubi – Tubi di Serang Black Campaign, Tim Hukum Abadi Minta Bawaslu Lebih Proaktif

MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA.ID- Jelang berakhirnya pesta demokrasi yang tinggal satu bulan, berlangsungnya tahapan kampanye tercoreng maraknya black campaign menyerang ke salah satu Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Kota Malang 2024.

Banyak sekali baner serta poster berisi tulisan muatan provokasi tertempel di baner bergambar foto Paslon nomor urut 3 Abah Anton-Dimyati (Abadi).

Menyikapi persoalan yang terjadi, Tim Pemenangan Abadi sangat menyayangkannya. Menurut Ketua Tim Hukum Abadi Wiwied Tuhu tindakan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab tersebut, tidak ada dasar hukumnya.

Bacaan Lainnya

“Perbuatan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut, cenderung melampaui batas anarkis dan fitnah. Kalau Abadi sendiri akan terus mengembangkan kampanye yang damai, edukatif, fair berkontestasi kepada publik secara positif,” tutur Wiwied kepada SUARAPANCASILA,ID, Jumat (25/10/2024).

Maka dari itu, Wiwied bersama tim pemenangan Abadi merasa prihatin melihat fakta dilapangan dengan maraknya fitnah dan ujar kebencian yang bertubi-tubi menyerang Abah Anton-Dimyati.

” Kita ketahui sendiri dari ketiga Paslon tidak ada satupun yang koruptor atau residivis. Kalau kemudian diarahkan kesalah satu Paslon tertentu, itu jelas fitnah atau bisa disebut hate speech dan pencemaran nama baik,” katanya.

Dikesempatan ini, Disinggung juga tugas kewenangan Bawaslu untuk menertibkan serta terus mengencarkan sosialisi kampanye baik, aman, adil dan sebagainya.

“Padahal kemaren saat Bimtek, Bawaslu sudah mensosialisasikan terkait bagaimana metode kampanye yang baik. Jadi arahnya tidak condong ke penegakan tapi pencegahan,” terangnya.

Maka dari itu, Tim Hukum Abadi minta agar Bawaslu lebih lebih aktif lagi menyampaikan kepada publik, Paslon, masyarakat untuk bisa kampanye benar dan adil.

“Kami sih berharap bawaslu bekerja lebih optimal lagi. Kalau dadi tim sendiri tentu sedang melakukan kajian apa yang kira-kira bisa dilakukan untuk lebih bisa mencerdaskan. Masyarakat sekarang sudah pinter pandai memilah,” ungkapnya.

Disampaikan juga oleh Wiwied secara prinsip Abadi tidak sedang berkonfrontasi dengan Paslon lain, namun yang lebih utama.

“Tujuan utama kita konteksnya berlomba-lomba untuk meraih simpati dan hati masyarakat melalui program -program serta rencana kedepan, akan bagaimana kalau sudah jadi poin nya disana,” lanjutnya.

Sementara itu, Tim Kuasa Hukum Abadi akan mengambil langkah jika nantinya ada bukti secara konkrit terkait penyebaran provokasi poster tersebut.

“Mungkin kita bawa ke rana Bawaslu kan disitu ada ketentuan sengketa antar Paslon. Namun jika tidak ada titik temu ya langsung penegakan hukum. Selain itu, kami sudah menghimbau kepada aparat penegak hukum untuk bersikap dan bersifat netral, kepada semua hal yang berkaitan dengan Pemilukada sekarang,” pungkasnya.

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *